Mengenal Simon Mantiri, Dirut Pertamina Pengganti Nicke Widyawati

Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT. Pertamina.
JAKARTA, Update – Nama legkapnya Simon Aloysius Mantiri. Lahir di Tomohon, Sulawesi Utara, 3 Oktober 1979. Mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara, melanjutkan S-1 Jurusan Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 juga di ITB.
Simon sudah tidak asing lagi dikalangan pejabat tinggi Pertamina. Ia pernah menjadi Komisaris Utama dan Independen Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2024.
Simon tercatat aktif menjadi Komisaris Utama Pertamina selama 4 bulan sejak Juni 2024 hingga November 2024 dan menjadi Direktur Utama PT Pertamina sejak November 2024 menggantikan posisi Nicke Widyawati.
Kesibukan lainnya yang dilakukan Simon, ia juga merupakan anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Pada Pilpres 2024, Simon dipercaya mengemban jabatan sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Dunia petambangan sudah menjadi habit Simon. Ia pernah
menjabat sebagai Personal Assistant CEO hingga Direktur di PT Nusantara Energi yang merupakan salah satu anak usaha Nusantara Group milik Prabowo Subianto. Juga pernah menempati jabatan sebagai Direktur Keuangan PT Agro Industri Nasional (Agrinas) yang menjalankan proyek Food Estate di Kalimantan Tengah.
Produk Pertamina, Aman
Sorotan para petinggi Pertamina soal kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang diungkap Kejaksaan Agung di Pertamina Patra Niaga, Simon menjamin kualitas BBM aman usai kasus korupsi yang terkuak ke publik.
Simon menegaskan bahwa produk-produk Pertamina sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.
Mengutip berbagai sumber, diberitakan Rabu (26/2/2025) malam, Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne sebagai tersangka baru dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina 2018-2023.
Dengan demikian, hingga kini, sudah ada sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang disebut telah merugikan keuangan negara hingga Rp 193,7 triliun tersebut.
Menurut Simon soal isu BBM oplosan jenis Pertalite menjadi Pertamax, ia menjamin Pertamax dan produk-produk lainnya kepunyaan Pertamina memiliki kualitas yang baik. /ans