“Tak Ingin Punya Dua Istri”
Super Apps BTN merupakan transformasi dari BTN Mobile. Jadi, tidak ada dua aplikasi, hanya satu Super Apps Bale by BTN yang diluncurkan secara resmi saat HUT BTN ke -75 pada tanggal 9 Februari 2025 di Istora Senayan.
JAKARTA, Update – Digitailsasi yang dilakukan bank ini terus berlanjut. Itu dilakukan sebagai bagian dari semangat memudahkan transaksi bagi nasabah, tidak hanya pada satu item tapi semua lini dari bayar membayar, transaksi pengiriman uang, kuliner, hingga property semua ada dalam satu genggaman di Aplikasi SuperApps BTN.
Yang pasti dengan SuperApps BTN, Bale by BTN yang baru saja diluncurkan akan memberikan pengalaman perbankan, pengalaman baru perbankan bagi seluruh nasabah. Sebagaimana dikerahui produk digital yang telah soft launching tahun lalu dan kini grand launching jumlah user Bale by BTN diproyeksikan mencapai 3,6 juta, dengan volume transaksi mencapai Rp 8 triliun per bulan per bulannya, BTN bisa membukukan 125.000 pengguna baru. Wow…
Ditanya, bank BTN kini memiliki dua aplikasi sejenis, yang satu SuperApps BTN dan satunya lagi BTN Mobile, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara, Tbk Nixon L.P Napitupulu mengatakan: “Tak Ingin Punya Dua Istri”.
Super Apps yang merupakan transformasi dari BTN Mobile. Jadi, tidak ada dua aplikasi, hanya satu Super Apps Bale by BTN yang diluncurkan secara resmi saat HUT BTN ke -75 pada tanggal 9 Februari 2025 di Istora Senayan.
Yang pasti BTN terus bertransformasi menjadi bank modern. Enam cara-cara strategis yang bersifat fundamental untuk pengembangan bisnis BTN ke depan terus dilakukan.
Adapun keenam langkah strategis itu meliputi, sentralisasi proses kredit konsumer dan komersial, sentralisasi proses operasional ke wilayah dan kantor pusat, optimalisasi kantor cabang pembantu (KCP) yang tidak produktif, implementasi sales center yang fokus pada penjualan KPR emerging affluent, implementasi KCP UMKM serta implementasi pengembangan BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.
Dukungan digitalisasi di tubuh bank pelat merah ini sudah pasti berdampak kepada kebaikan kinerja pendatapan perusahaan yang dikenal sebagai bank pembiayaan perumahan dan properti lainnya.
BTN telah menunjukkan kinerja keuangan yang kuat pada tahun buku 2024. Total Asset: Rp 455,60 triliun, meningkat 13,7% YoY. Total Credit and Financing: Rp 352,07 triliun, naik 14,4% YoY. Net Profit: Rp 2,08 triliun hingga kuartal III-2024, turun 10% YoY. Third-party Funds: Rp 365,38 triliun, meningkat 16,6% YoY.
Return on Equity (ROE): 11,1%. Loan to Deposit Ratio (LDR): 96,4%. Non-Performing Loans (NPL): Sekitar 2,56%.
Bank yang telah listing di pasar modal ini punya prospek saham yang menjanjikan di tahun 2025 karena dukungan Penurunan Suku Bunga Acuan: Proyeksi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dapat menekan biaya dana dan meningkatkan keuntungan BTN.
Juga karena Penguatan Kredit Properti. Data dari Bank Indonesia menunjukkan peningkatan kredit di sektor properti, memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan pendapatan BTN.
Selain itu Strategi Ekspansi bank BUMN ini berencana untuk meningkatkan proporsi dana murah dan memperbanyak perubahan kantor cabang menjadi digital store, yang akan meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.
/Frans S. Pong, Redaktur EmitenUpdate.com
