Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST): Terus Fokus Pada Bisnis Kawasan Industri

0

Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), Yoshihiro Kobi

CIKARANG, Update – Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), Yoshihiro Kobi mengatakan, membaiknya ekonomi Indonesia memberi berkah bagi perseroan untuk terus terus fokus pada bisnis kawasan industri.

“Dengan pengalaman pengembangan kawasan industri lebih dari 30 tahun, kami tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan, terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi,” tuturnya Selasa (24/5).

Seperti diketahui kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung–Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100.

Selain itu kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.

Disampaikan bahwa perseroan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan.

Dalam hal laba bersih, BEST yakin mampu membukukan laba bersih sebesar Rp150 miliar  – 200 miliar sepanjang tahun 2022. Keyakinan itu ditopang dengan pendapatan sebesar Rp600 miliar – 700 miliar.

Dalam sesi paparan public terwsebut terungkap, permintaan lahan industri sudah mulai kembali pulih sejak kuartal IV 2021, seiring dengan membaiknya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.

Juga dalam paparan public itu disampaikan bahwa permintaan lahan industri sudah pulih, sehingga kuartal I 2022 sudah menjual 8 hektar lahan industri atau 40 persen dari target penjualan lahan industri sepanjang tahun 2022 seluas 20 hektar

Dari hasil penjualan lahan industri tersebut, dapat menopang pendapatan kuartal I 2022 sebesar Rp73,881 miliar. Sedangkkan, laba bersih sebesar Rp13,285 miliar atau membaik dibanding kuartal 1 2021 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp54,757 miliar.

Sepanjang tahun 2022 menargetkan penjualan seluas 20 hektar dengan harga jual Rp2,7 juta – ,3,5 juta per meter, maka pendapatan tahun 2022 ditaksir Rp600 miliar – 700 miliar dengan laba bersih Rp150 miliar – 200 miliar. Perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp300 miliar yang akan digunakan untuk pembelian lahan seluas lahan industri yang terjual.

Investor Relation perseroan, Sri mengatakan, jika pada akhir tahun nanti lahan industri yang terjual 20 hektar, maka dibebaskan lahan 20 hektar sebagai gantinya.

“Target pasar perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti industri data center, elektronik logistik dan food & beverages,” katanya.

Adapun dalam RUPST pemegang saham juga menyetujui sususan susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama/Independen: I Gusti Putu Suryawirawan

Wakil Komisaris Utama/Independen: Herbudianto

Komisaris Independen : Wahyu Hidayat

Komisaris: Hartono

Direksi:

Direktur Utama: Bapak Yoshihiro Kobi

Wakil Direktur Utama : Bapak Leo Yulianto Sutedja. /fsp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *