JAKARTA, Update – Selama periode 17-21 Januari 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meningkat 0,49 persen menjadi 6.726,373 dari posisi 6.693,401 pada pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 1,22 persen menjadi Rp8.463,010 triliun dari Rp8.360,735 triliun pada penutupan pekan lalu. Demikian dilansir laman BEI.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mencatatkan perubahan sebesar 0,13 persen menjadi Rp11,516 triliun dari Rp11,531 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Perubahan turut terjadi di rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 4,65 persen menjadi 1.302.330 transaksi dari 1.365.875 transaksi pada penutupan pekan lalu.

Lanjut disampaiakan, rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan sebesar 5,49 persen menjadi 17,731 miliar saham dari 18,761 miliar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp972,65 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp6,01 triliun.

Seiring dengan meningkatnya minat investor pada produk Exchange-traded Fund (ETF) dan guna membantu Dealer Partisipan dalam menyediakan likuiditas Perdagangan ETF di Pasar Sekunder dalam memberikan kuotasi, maka pada Senin (17/01), Bursa telah mengeluarkan sekaligus memberlakukan Peraturan Bursa Nomor III-L tentang Anggota Bursa sebagai Dealer Partisipan.

Melalui Peraturan tersebut disampaikan bahwa masa transisi bagi Dealer Partisipan existing adalah 3 bulan sejak Peraturan dikeluarkan atau efektif sejak tanggal 18 April 2022.

Peraturan ini mengatur pula hal-hal yang menjadi kewajiban Anggota Bursa sebagai Dealer Partisipan ETF di antaranya adalah pelaporan atau melakukan kuotasi (liquidity provider), perlakuan atas odd lot saham underlying ETF, dan memberikan ruang bagi Dealer Partisipan untuk melakukan Short Covering (penciptaan unit di Pasar Perdana pada hari yang sama sesuai dengan penjualan unit penyertaan ETF). 

Pemberlakuan Peraturan III-L ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan pengaturan peran Anggota Bursa sebagai Dealer Partisipan ETF dan meningkatkan likuiditas perdagangan ETF.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap IV Tahun 2022 yang diterbitkan oleh  PT PP Properti Tbk resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp336.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idBBB- (Triple B Minus), sedangkan Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 3 Emisi dari 2 Emiten senilai Rp1,65 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 482 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,11 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 148 seri dengan nilai nominal Rp4.705,93 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,91 triliun. /fsp

By emiten

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *