JAKARTA, Update  – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN siap mendukung kemandirian energi di dalam negeri melalui penguatan pasokan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi. Hal ini terungkap dalam acara PGN Energy Economic Outlook 2022, Rabu (12/1).

Untuk tahun 2022, PGN menargetkan peningkatan pengelolaan niaga gas untuk sektor retail, komersial, serta sektor-sektor kelistrikan menjadi lebih dari 1.000 BBTUD termasuk pengelolaan trading LNG internasional. Dengan peran gas bumi sebagai energi transisi, PGN juga mendorong pertumbuhan pengelolaan niaga Subholding Gas menjadi sekitar 1.400 BBTUD pada tahun 2027.

Mulai tahun 2022-2027, suplai LNG diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh menurunnya pasokan gas pipa eksisting. Selain itu, diharapkan juga terjadi peningkatan demand LNG retail untuk area yang jauh dari infrastruktur eksisting. Demand tersebut akan disuplai baik melalui liquefaction gas pipa maupun non pipa, serta utilisasi gas stranded.

Segmen industri masih tetap menjadi backbone demand terbesar Subholding Gas dimana sinergi untuk penyediaan gas bagi Kilang dan smelter, termasuk adanya terobosan dalam pemilihan teknologi dan penyediaan moda non pipa CNG/ LNG retail dengan pemanfaatan sumber gas stranded, sangat dibutuhkan.

Segmen transportasi juga bertumbuh seiring dengan meningkatnya konversi BBM menjadi gas bumi untuk segmen kapal, kendaraan logistik, darat, dan kereta api. Selain itu pertumbuhan volume juga berasal dari segmen rumah tangga dengan rencana penambahan 1 juta rumah tangga per tahun sampai dengan tahun 2026. /fsp

By emiten

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *