BTN Kembangkan Bisnis Ekosistem ABGCM
SEMARANG, EmitenUpdate.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus melakukan ekspansi ke berbagai daerah untuk mendongkrak perolehan sumber dana perseroan. Salah satunya dengan membidik akademisi Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui model ekosistem ABGCM (akademi, bisnis, goverment, community dan media) untuk dijadikan nasabah baik tabungan maupun kredit Bank BTN.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan potensi Undip dan Unnes sangat besar sekali untuk diberikan layanan perbankan. Bank BTN akan mengajak kerja sama Undip dan Unnes dengan berbagai transaksi perbankan mulai dari tabungan, deposito maupun giro.
“Kami mengajak jajaran Undip dan Unnes untuk bisa juga menggunakan jasa pelayanan perbankan Bank BTN karena banyak sekali memiliki layanan yang diberikan, selain KPR juga transaksi yang terkait pengelolaan dana dan lain-lain,” katanya di sela pemberian bantuan CSR Bank BTN kepada Undip dan Unnes untuk pengembangan sarana dan prasarana di lingkungan kampus di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/6).
Menurut Haru, selain kerjasama pengelolaan dana, Undip dan Unnes juga bisa memanfaatkan fasilitas tabungan BTN dan juga pembiayaan kredit perumahan bagi pegawai serta karyawan.
“Dengan menjadi nasabah tabungan Bank BTN, akademisi Undip dan Unnes juga bisa menikmati layanan perbankan perseroan lainnya seperti KPR dengan bunga yang murah,” terangnya.
Haru mengaku kerja sama serupa juga akan dilakukan dengan universitas atau perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia.
Jika hal ini bisa dilakukan dengan masif, dirinya optimistis dana ritel perseroan akan naik secara signifikan.
Adapun layanan perbankan yang bisa dinikmati akademisi Undip maupun Unnes antara lain, Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN Prima, Tabungan BTN Juara, Tabungan Investasi, Payroll, giro, deposito, KPR BTN, Kring BTN, Cash Management System dan lain sebagainya.
Hingga 31 Maret 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN tumbuh 33,01% yoy menjadi Rp294,91 triliun. Kenaikan DPK tersebut disumbang tumbuhnya penghimpunan giro, tabungan, dan deposito yang masing-masing naik sebesar 33,91% yoy, 4,29% yoy, dan 41,44% yoy.
Sementara itu di tempat yang sama Haru mengungkapkan, Bank BTN selalu peduli terhadap kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia. Untuk itu perseroan memberikan bantuan CSR kepada Undip dan Unnes untuk menunjang kegiatan kampus dalam pengembangan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Digital.
“Langkah yang dilakukan BTN saat ini merupakan bagian CSR yang kami anggap masuk prinsip ABGCM yakni sebuah ekosistem dari akademi, bisnis, goverment, community dan media.
Jadi setiap kegiatan kita selalu memperhatikan unsur-unsur yang ada tersebut,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Bank BTN memberikan bantuan CSR kepada Undip berupa Peralatan laboratorium seperti Fat Extraction Unit, Viscometer, Vacuum Dessicator, Chiller dengan Resirkulasi bertekanan hingga 1.3 bar, Analytic Balance + PARR Feature Key dan Spectrophotometer.
Adapun total bantuan CSR Bank BTN yang diserahkan kepada Undip tersebut mencapai Rp800 juta.
“Kami berharap bantuan CSR ini dapat membantu Laboratorium Undip untuk melakukan berbagai kegiatan penelitiannya,” ujar Haru.
Sementara itu Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP) Yos Johan Utama mengungkapkan dengan jumlah mahasiswa Undip saat ini yang mencapai 50.000 ribu banyak sekali potensi yang bisa dikerjasamakan dengan BTN misalnya dari sisi keuangan antara lain pembiayaan dari biaya yang digunakan sendiri kini bisa bekerjasama dengan BTN, pembiyaan perumahan karyawan, pendanaan biaya penelitian pembayaran.
“Kerjasama yang baru saat ini kita lagi membicarakan perumahan karyawan, kemudian juga DPLK,” ujarnya.
Ditempat terpisah Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Fathur Rokhman menjelaskan mudah-mudahan kerjasama antara BTN dan UNNES serta dengan perguruan tinggi lain akan bisa meningkatkan kapasitas perguruan tinggi.
“Selain itu kapasitas Bank BTN yang semakin berkibar sebagai bank pilihan untuk kita semuanya,” pungkas Fathur. /fsp