Rata-rata Frekuensi Transaksi Harian Bursa 1.116.417
JAKARTA, Update – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan 6 perusahaan tercatat baru selama sepekan ini. Pada Senin (6/2), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) mencatatkan saham serta waran pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-12 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. NAYZ bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage. Adapun industri dan subindustri NAYZ adalah Processed Foods.
Pada keesokan harinya, Selasa (7/2), PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-13 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. IRSX bergerak pada sektor Technology dengan subsektor Software & IT Services. Adapun industri dan subindustri IRSX adalah Software. Masih pada hari yang sama, BEI mendapatkan penghargaan sebagai The Best Stock Exchange in Southeast Asia 2022 dalam 16th Annual Best Deal & Solution Awards. Acara ini diselenggarakan oleh the Alpha Southeast Asia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selanjutnya pada Rabu (8/2), terdapat 4 pencatatan perdana, pertama adalah PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) yang mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-14 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. VAST bergerak pada sektor dan subsektor Properties & Real Estate. Industri dan subindustri VAST adalah Real Estate Management & Development.
PT Haloni Jane Tbk. (HALO) juga mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. HALO bergerak pada sektor Healthcare, subsektor Healthcare Equipment & Providers. Industri dari HALO adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan subindustri Healthcare Supplies & Distributions.
PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) mencatatkan saham serta waran pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. PACK bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials.
Industri dan subindustri PACK adalah Containers & Packaging. Kemudian, PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) mencatatakan saham pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-17 yang tercatat di BEI tahun 2023. CHIP bergerak pada sektor Technology dan subsektor Technology Hardware & Equipment. Industri dari CHIP adalah Electronic Equipment, Instruments & Components dengan subindustri Electronic Equipment & Instruments.
Masih pada hari yang sama, terdapat pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk, PT Sinar Mas Multifinance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi tersebut adalah irA+ (Single A Plus). PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini. Selanjutnya, PT Danareksa (Persero) menerbitkan Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menyematkan peringkat idAA (Double A) untuk obligasi ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini. Sementara itu, PT CIMB Niaga Auto Finance menerbitkan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai Rp1.000.000.000.000,00. PT Fitch Rating Indonesia memberikan pemeringkatan AAidn (Double A) untuk sukuk ini. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Pada Kamis (9/2), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Barito Pacific Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 9 emisi dari 8 emiten senilai Rp7,00 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,87 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.391,54 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.
Data perdagangan BEI selama periode tanggal 6 sampai dengan 10 Februari 2023 mayoritas ditutup dengan mengalami perubahan. Peningkatan sebesar 10,31% terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 20,537 miliar saham dari 18,618 miliar saham pada sepekan yang lalu. Kemudian kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan sebesar 0,22% menjadi Rp9.489,727 triliun dari Rp9.510,520 triliun pada sepekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 0,45% menjadi 6.880,329 dari 6.911,732 pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga berubah 3,70% menjadi 1.116.417 dari 1.159.261 transaksi pada sepekan sebelumnya. Sementara itu perubahan sebesar 9,43% dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa pada pekan ini, menjadi Rp9,724 triliun dari Rp10,736 triliun pada sepekan yang lalu.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp754,94 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,239 triliun. /fsp