Kondisi Perekonomian Global dan Domestik Terkini dari BI

JAKARTA, Update – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 3 – 7 Februari 2025
Pada akhir hari Kamis, 6 Februari 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.325 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,88%.
- DXY[1] melemah ke level 107,69.
- YieldUST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke 4,434%.
Pada pagi hari Jumat, 7 Februari 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.320 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun naik di 6,92%.
Aliran Modal Asing (Minggu I Februari 2025)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 6 Februari 2025 sebesar 74,98 bps, turun dibanding dengan 31 Januari 2025 sebesar 75,32 bps.
- Berdasarkan data transaksi 3 – 6 Februari 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp1,45 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,29 triliun di pasar saham, beli neto Rp9,14 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp4,40 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 6 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,85 triliun di pasar saham, beli neto Rp10,73 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp10,44 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. /fsp