ETERINDO Wahanatama Tbk (ETWA) Masih Berharap Masuknya Investor
EmitenUpdate.com – PT. Eterindo Wahanatama Tbk. (ETWA) membukukan Laba Bersih tahun 2020 sebesar Rp90 miliar, naik dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar (Rp42) miliar dan mencatatkan penjualan secara konsolidasian untuk semua produk sebesar Rp467 juta di tahun 2020, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp224 miliar.
Usai melaksanakan RUPS Tahunan tahun buku 2020 14 Oktober 2021, kepada wartawan manajemen menyampaikan rencana-rencana strategis perseroan kedepan. Rencana penting Perseroan aantara lain akan melakukan jasa tolling produksi dan juga akan melakukan produksi sendiri untuk penjualan ekspor serta memodifikasi pabrik biodiesel (Fame) menjadi pabrik kimia (MBAC).
Di sektor perkebunan kelapa sawit, Perseroan berencana akan merehabilitasi fisik tanaman dalam rangka mengoptimalkan produksi TBS dan infrastruktur dalam lingkungan kebun, membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 45 TPH dan melanjutkan pengembangan kebun sawit di area sisa lahan dalam HGU.
Juga ada rencana terpenting Perseroan lainnya yang akan tertunda diantaranya adalah masuknya investor baru yang menginjeksi dana sejumlah Rp45 miliar, mengkonversi utang pihak ketiga ke saham dan penggantian jajaran BOD dan BOC.
Perseroan telah melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman kredit pada Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) – perjanjian restrukturisasi dengan skema penyelesaian kredit telah ditandatangani pada bulan Juni 2021.
Perseroan juga akan melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) . telah dilakukan pembicaraan final dan tinggal menunggu penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit yang diharapkan dapat dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
Hal-hal penting yang disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPS Tahunan antara lain:
1. Menyetujui pemberian dispensasi atas keterlambatan penyelenggaraan RUPS Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2020, yaitu pada tanggal 14 Oktober 2021.
2. Menyetujui laporan Direksi tahun 2020.
3. Menyetujui Laporan Keuangan tahun buku 2020.
4. Rapat menyetujui tidak membagikan deviden untuk tahun 2020 karena Perseroan masih membukukan total ekuitas negatif. /fsp