Wow, Gudang Garam GGRM Umumkan Dividennya Rp 5 Triliun
JAKARTA, EmitenUpdate.com — JAKARTA, Investor.id — PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memastikan dividen tunai tahun buku 2020 senillai Rp 5 triliun setara dengan Rp 2.600 per saham. Demikian diumumkan GGRM Senin (12/7).
Dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebanyak Rp 2.600 setiap saham. Laba yang tidak dibagikan sebagai dividen dimasukan dalam akun saldo laba dan digunakan untuk menambah modal kerja. Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 16-19 Juli 2021.
Untuk cum dan ex dividen di pasar tunai dilaksanakan pada 21-22 Juli 2021. Tanggal daftar pemegang saham (DPS) pada 21 Juli 2021 dan pembayaran dividen dilakukan 29 Juli 2021. Gudang Garam sepanjang tahun 2020 membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,64 triliun, turun 29,71% dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 10,88 triliun.
Pendapatan GGRM sebesar Rp 114 triliun, naik 3,57% dari periode sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 110 triliun. Biaya pokok penjualan diraih sebesar Rp 97,08 triliun, meningkat dari tahun 2019 sebesar Rp 87,74 triliun. Laba bruto dibukukan sebesar Rp 17,38 triliun dan laba usaha sebanyak Rp 10,04 triliun. Sementara kuartal I-2021, Gudang Garam mencatat pendapatan sebesar Rp 29,74 triliun, naik dari raihan kuartal I-2020 sebesar Rp 27,26 triliun.
Kenaikan biaya pokok penjualan menjadi Rp 25,84 triliun dari sebelumnya Rp 22,32 triliun, sehingga membuat laba bruto turun menjadi Rp 3,91 triliun dari semual Rp 4,94 triliun. Laba usaha turun menjadi Rp 2,26 triliun dari laba usaha periode sama tahun lalu Rp 3,34 triliun.
Laba sebelum pajak diraih sebesar Rp 2,23 triliun, turun dari periode kuartal I-2020 Rp 3,17 triliun. Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,74 triliun, turun dari sebelumnya Rp 2,44 triliun. Total aset, hingga periode 31 Maret 2021 perseroan memperoleh Rp 79,82 triliun atau naik dari total aset periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 78,18 triliun. /fsp
