Berbisnis Kopi Rempah Sambil Beramal

TANGSEL, Update – Kopi rempah atau teh rempah mungkin masih asing di telinga kita.
Orang biasanya lebih kenal kopi Lampung, kopi Aceh, atau kopi Toraja. Siapa orang yang berani menekuni bisnis ini? Namanya Amir Hamzah, alumnus Fakultas Pertanian UGM.
Dia baru dua bulan ini menggeluti bisnis kopi/teh rempah secara serius. Awalnya dia membuat kopi dan teh rempah untuk dibagikan kepada mereka yang sedang berpuasa sunah Senin-Kamis.

Namun rupanya banyak sahabat-sahabatnya menyarankannya agar ia memasarkan kepada mereka yang berminat. Karena menurut mereka kopi dan teh rempah milik Amir berkhasiat, ada berbagai campuran tanaman tradisional di dalamnya.
Amir pun tancap gas, ia mulai meracik untuk keperluan mereka yang membutuhkan. Semula konsumennya hanya sebatas jamaah MRBJ dan teman-teman dekatnya. Namun lama-lama dari mulut ke mulut sudah banyak yang mengenalnya sehingga permintaan pun makin banyak. Amir berbisnis kopi dan teh rempah ini punya misi sosial, sebagian keuntungannya, 5% untuk infak.
Amir menceritakan awal mula ia bisa meracik kopi rempah bermula sering mencicipi kopi tahlil Pekalongan.
“Kebetulan saya dulu sales dan marketing di perusahaan yg bergerak di bidang alat-alat dan obat-obatan pertanian yg home base-nya di Tegal,” ujarnya.
Kebetulan kalau sudah berada di Tegal, ia sering mampir ke Pekalongan. Di Pekalongan ini ia sering ditawari para petani kopi tahlil Pekalongan. Sejak itulah ia mulai meracik kopi rempah.
Ternyata racikan kopi rempah Amir ini disukai banyak orang. Saat ini Amir memproduksi empat varian produk, yakni kopi rempah original dimana 1 lt Rp30.000, kopi rempah susu 1 lt Rp30.000, teh rempah original 1 lt Rp25.000, dan teh rempah susu Rp25.000.
Amir menjelaskan dalam seminggu bisa laku 40 botol. Bahkan sudah ada permintaan dari luar Tangsel, namun dia lebih fokus dulu untuk menjual produknya di kawasan Bintaro.
Produk kopi dan teh rempah miliknya ia namakan Khalas Coffee dan Khalas Tea. “Itu nama berasal dari bahasa Arab, Khalas artinya sudah atau selesai atau sempurna,” kata Amir menutup pembicaraan. /Fer