Catatan yang Belum Terbaca (1): Bung Karno Suka Makan Sate di Kaki Lima, Bandung
Hanya memakai kaos oblong, sandal bakiak dan topi yang agak panjang yang menutupi wajahnya.
BANDUNG, Update – Presiden RI, Soekarno atau Bung Karno sering makan sate di kaki lima bila beliau sedang menginap di kota Bandung. Tempat menginapnya di rumah dinas gubernur Jabar di Pakuan.
Biasanya Bung Karno, usai melaksanakan shalat magrib, ia mengajak pengawalnya yang paling setia, Brigjen TNI, M. Sabur sekaligus sopirnya menuju jalan Asia Afrika dengan mengendarai mobil Jeep Willys.
Bung Karno minta kepada Sabur untuk bawa uang karena kebiasaan Bung Karno kalau pergi kemana-mana tidak pernah bawa uang. Ia hanya minta kepada pengawalnya uang sebatas yang diperlukan Bung Karno.
Hanya memakai kaos oblong, sandal bakiak dan topi yang agak panjang yang menutupi wajahnya.
Sesampainya dilokasi yang tdk jauh dari kantor pos jl Asia Afrika, Bung Karno membaur dgn pembeli lainnya sambil antri. Tdk ada yang tahu bahwa yang sedang membeli sate disitu adalah seorang Presiden yang sangat dihormati.
Usai mendapat giliran satenya siap disantap, Bung Karno makan sate diikuti oleh M. Sabur. Sekali2 Bung Karno mengajak ngobrol pedagang sate.
Bung Karno memang senang makan ditempat itu. Boleh dibilang tempat tersebut menjadi favorit Bung Karno.
Usai makan sate, Bung Karno dan M. Sabur kembali ke Pakuan untuk beristirahat.
Keesokan harinya biasanya bung Karno melakukan rapat dgn unsur Panca Tunggal (sebutan Muspida tempo dulu) membahas persoalan keamanan yang ada di Jawa barat.
Pada waktu itu sedang ramai2nya aksi sepihak yang dilakukan oleh orang-orang PKI, merebut tanah-tanah milik negara.
Oleh: Feris Yuarsa, Wawancara dengan Prof. Dr.Priyatna Abdurrasyid, Kajati Jabar 1964-1966.