Sepekan Laporan Perdagangan Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
JAKARTA, Update – Selama sepekan dalam periode 5-7 Februari 2024, terdapat pencatatan 4 (empat) Saham, 2 (dua) Waran, 6 (enam) Waran Terstruktur, 3 (tiga) Obligasi, dan 1 (satu) Sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (5/2), perdagangan BEI dibuka oleh seremoni pencatatan perdana Waran Terstruktur Seri Perdana PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU).
Terdapat 6 (enam) produk waran terstruktur yang dicatatkan oleh YU di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)-BBCAYUCX4A, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)-BMRIYUCX4A, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)-MDKAYUCX4A, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)-UNVRYUCX4A, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)-TLKMYUCX4A, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)-GOTOYUCX4A.
Produk waran terstruktur yang ditawarkan oleh YU dapat dimiliki dengan modal yang lebih rendah. Selain itu, harga penerbitan Waran Terstruktur yang diterbitkan YU lebih kompetitif dengan jatuh tempo yang lebih lama. Keenam produk waran terstruktur dari enam emiten tersebut akan jatuh tempo pada 5 November 2024 atau memiliki jangka waktu sembilan bulan.
Pada Selasa (6/2), BEI kembali meraih penghargaan sebagai The Best Stock Exchange in Southeast Asia tahun 2023 dari Alpha Southeast Asia. Alpha Southeast Asia merupakan majalah investasi institusional yang berfokus di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) yang didirikan pada Januari 2007. BEI telah mendapatkan penghargaan ini selama 2 (dua) tahun berturut-turut sejak pertama kali diperoleh pada tahun 2023 sebagai The Best Stock Exchange in Southeast Asia tahun 2022.
Kemudian pada Rabu (7/2), terdapat pencatatan 4 (empat) saham, 2 (dua) waran, 3 (tiga) obligasi, dan 1 (satu) sukuk di BEI yaitu Saham dan Waran PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), Saham PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), Saham dan Waran PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), Saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024, dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024.
TOSK mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-10 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. TOSK bergerak pada sektor Teknologi dengan sub industri Aplikasi & Jasa Internet.
Selain itu, dicatatkan pula Waran I dengan kode TOSK-W. UNTD mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. UNTD bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan sub industri Peralatan Olah Raga & Barang Hobi.
MPIX turut mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. MPIX bergerak pada sektor Teknologi dengan sub industri Aplikasi & Jasa Internet. Selain itu, dicatatkan pula Waran I dengan kode MPIX-W. ALII turut mencatatkan saham di Papan Utama BEI. ALII menjadi perusahaan ke-13 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. ALII bergerak pada sektor Energi dengan sub industri Distribusi Batu Bara.
Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Obligasi diterbitkan dengan nominal Rp2.700.000.000.000,00 serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AA+ (idn) (Double A Plus).
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 juga dicatatkan pada hari yang sama. Obligasi diterbitkan oleh PT Pegadaian dicatatkan dengan nilai nominal Rp791.805.000.000,00 serta mendapatkan hasil pemeringkatan idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Selain itu, pencatatan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 (SKSMFP01CN2) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga dicatatkan di BEI di hari yang sama.
Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp1.508.410.000.000,00 dan sukuk SKSMFP01CN2 dicatatkan dengan nilai nominal Rp529.010.000.000,00.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk SKSMFP01CN2 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 adalah 12 emisi dari 11 emiten senilai Rp11,88 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp466,48 triliun dan USD32,362 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.
Data perdagangan saham BEI selama periode tanggal 5 sampai dengan 7 Februari 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 22,80% selama sepekan, menjadi 21,15 miliar lembar saham dari 17,23 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Kapitalisasi pasar sepekan ini turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,19% dari Rp11.460,02 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.481,43 triliun pada penutupan pekan ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,05%, ditutup berada pada posisi 7.235,152 dari 7.238,785 pada penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan yaitu sebesar 4,37% menjadi Rp10,03 triliun dari Rp10,49 triliun pada sepekan yang lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 7,34% menjadi 1.032.639 kali transaksi dari 1.114.490 kali transaksi pada sepekan lalu. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,38 triliun. /fsp