Pendapatan Rp 15,88 Triliun, Semen Indonesia (SMGR) Catat Kenaikan Laba Bersih
JAKARTA, Update – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan pendapatan sebesar Rp 15,88 triliun sepanjang semester I-2022, lebih kecil dari raihan periode sama tahun lalu dengan jumlah Rp 16,21 triliun.
Laman Investor.id menyebutkan, dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 11,46 triliun, hampir sama dengan semester I-2021.
Laba kotor SMGR turun jadi Rp 4,41 triliun, dari sebelumnya Rp 4,75 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Beban penjualan sampai 30 Juni 2022 sebesar Rp 1,26 triliun, beban umum dan administrasi Rp 1,27 triliun, penghasilan keuangan Rp 42,07 miliar, beban keuangan Rp 662,53 miliar, bagian atas hasil bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 2,37 miliar, dan pendapatan operasi lainnya bersih Rp 60,78 miliar.
Sehingga laba sebelum pajak penghasilan sebanyak Rp 1,32 triliun, melesat hampir 11% dari semester pertama 2021 sebesar Rp 1,19 triliun.
Sementara, laba periode berjalan SMGR di semester I-2022 senilai Rp 868,23 miliar, meningkat 10% dari paruh pertama tahun lalu di Rp 788,93 miliar.
Sedangkan, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 828,76 miliar, lebih besar 4,36% dari semester I-2021 yang sebanyak Rp 794,12 miliar. ***
JAKARTA, Update – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan pendapatan sebesar Rp 15,88 triliun sepanjang semester I-2022, lebih kecil dari raihan periode sama tahun lalu dengan jumlah Rp 16,21 triliun.
Laman Investor.id menyebutkan, dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 11,46 triliun, hampir sama dengan semester I-2021.
Laba kotor SMGR turun jadi Rp 4,41 triliun, dari sebelumnya Rp 4,75 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Beban penjualan sampai 30 Juni 2022 sebesar Rp 1,26 triliun, beban umum dan administrasi Rp 1,27 triliun, penghasilan keuangan Rp 42,07 miliar, beban keuangan Rp 662,53 miliar, bagian atas hasil bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 2,37 miliar, dan pendapatan operasi lainnya bersih Rp 60,78 miliar.
Sehingga laba sebelum pajak penghasilan sebanyak Rp 1,32 triliun, melesat hampir 11% dari semester pertama 2021 sebesar Rp 1,19 triliun.
Sementara, laba periode berjalan SMGR di semester I-2022 senilai Rp 868,23 miliar, meningkat 10% dari paruh pertama tahun lalu di Rp 788,93 miliar.
Sedangkan, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 828,76 miliar, lebih besar 4,36% dari semester I-2021 yang sebanyak Rp 794,12 miliar. ***