Sinergi Profesi Keuangan Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi
EmitenUpdate.com – Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan Profesi Keuangan Expo 2021 secara virtual dan dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara. Acara ini mengangkat tema “Kolaborasi Profesional Profesi Keuangan dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi untuk Indonesia Emas 2045”.
Siaran pers Kemenkeu RI Senin (11/10) menyebutkan, tema menjadi penting karena dukungan percepatan pemulihan ekonomi tidak dapat dilakukan oleh hanya satu profesi keuangan, namun diperlukan sinergi profesi keuangan untuk terus menciptakan kolaborasi baik antar profesi keuangan maupun antara profesi keuangan dengan regulator.
Profesi keuangan yang profesional dapat memegang peranan penting dalam percepatan pemulihan ekonomi serta memberi dukungan menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“Ini keyakinan kita. Profesi keuangan yang menggawangi sektor keuangan di Indonesia kami yakini akan membawa Indonesia menjadi lebih maju ke depan. Semoga tetap dijaga, diberikan koridor profesionalisme, koridor Integritas, koridor sustainabilitas, koridor akuntabilitas dan juga koridor yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada sektor keuangan kita,” kata Wamenkeu.
Peran profesi keuangan sangat penting dalam proses pemulihan ekonomi. Para profesi keuangan dalam membuat regulasi-regulasi, guidance dan protokol-protokol di sektor keuangan harus bisa memahami dan menginkorporasikan bagaimana supaya regulasi-regulasi yang dibuat mendukung proses pemulihan dan tidak bersifat procyclical.
“Saya berharap teman-teman yang berada di profesi akuntan, profesi penilai, profesi aktuaria dan juga nanti kepabeanan, konsultan pajak ini bisa memahami bagaimana pentingnya pemulihan ekonomi kita dorong bersama dan kita sama-sama dalam koridor tata kelola, koridor governance, koridor transparansi, koridor akuntabilitas bisa mendorong pemulihan ekonomi. Ini menjadi satu keinginan yang rasanya harus kita lakukan ke depan,” ungkap Wamenkeu.
Sejalan dengan Wamenkeu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Heru Pambudi menyampaikan bahwa dalam upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi, peran profesi keuangan menjadi sangat penting. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 40.000 profesi keuangan yang berada dalam regulasi Kementerian Keuangan, mulai dari Akuntan Beregister, Akuntan Publik, Penilai Publik, Aktuaris Publik, Konsultan Pajak, Ahli Kepabeanan, hingga Pejabat Lelang Kelas 2. Profesi keuangan lekat dengan berbagai aspek kehidupan perekonomian Indonesia sehingga sinergi dan peran aktif profesi keuangan dalam bidang strategisnya masing-masing sangat vital untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
Sesjen menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan dihadapkan pada berbagai tantangan dan isu global yang mengancam kualitas output profesi keuangan hingga eksistensi profesi keuangan itu sendiri.
Redesign pola pembinaan dan pengawasan profesi keuangan, integrasi pengelolaan profesi keuangan, dan penyusunan Rancangan Undang-Undang Pelaporan Keuangan (RUUPK) merupakan beberapa agenda besar untuk mendukung terwujudnya profesi keuangan yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Acara pembukaan Profesi Keuangan Expo 2021 dihadiri oleh tiga belas ketua asosiasi profesi keuangan secara virtual yang juga mengisi diskusi panel. Diskusi panel mengangkat topik “Profesi Keuangan Siap Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045” dan dibagi ke dalam tiga segmen.
Segmen pertama diisi oleh Ketua Umum Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Ketua Umum Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (PERKOPPI), Ketua Umum Perkumpulan Praktisi dan Profesi Konsultan Pajak Indonesia (P3KPI), Ketua Umum Perkumpulan Pejabat Lelang Kelas II Seluruh Indonesia (PPL2I), dan Ketua Umum Perkumpulan Ahli Kepabeanan Indonesia (PERAKI).
Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Ketua Asosiasi Konsultan Aktuaria Indonesia (AKAI), dan Ketua Umum Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) mengisi diskusi panel segmen kedua. Segmen ketiga diisi oleh diskusi bersama Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA), Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), dan Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI).
Profesi Keuangan Expo 2021 akan diselenggarakan selama lima hari pada 11-15 Oktober 2021. Acara ini terdiri dari sembilan webinar profesi dan diisi oleh narasumber dari berbagai bidang profesi keuangan. Seluruh rangkaian acara dapat disaksikan secara virtual melalui situs web www.profesikeuanganexpo.id. /fsp