KAMPUS Merdeka, Apa Kata Menkeu Sri Mulyani Soal itu?
JAKARTA, EmitenUpdate.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Pemerintah berupaya terus untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara untuk bisa memajukan bangsa dan mencapai cita-citanya.
Hal ini ia katakan saat memberikan pidato kunci pada acara Penandatanganan MoU Kementerian Keuangan dengan Unpad, UPN Veteran, UNEJ dalam rangka Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, yang disiarkan secara virtual pada, Jumat (03/09).
“Hari ini kita melihat bahwa di dalam rangka untuk membangun sumber daya manusia pada level pendidikan tinggi, Kementerian Dikbud Ristek dengan inisiatif dan leadership Mas Nadiem mencoba meng-introduce konsep yang disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Menkeu.
Merdeka Belajar artinya para mahasiswa sekarang diberikan kemerdekaan untuk juga melakukan cara pembelajaran yang berbeda namun masih dalam koridor pembelajaran pendidikan tinggi, serta konsep Kampus Merdeka yang mencoba mendekatkan antara proses belajar di bangku kuliah dengan tantangan dan situasi yang akan dihadapi pada saat mereka bekerja nanti.
“Mendekatkan (proses belajar) ini menjadi sesuatu yang sangat menarik atau kalau kita sebutkan juga, namun tidak selalu mudah. Cara-cara untuk melakukan kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi atau lembaga-lembaga baik lembaga publik seperti kami di Kementerian Keuangan maupun lembaga atau instansi korporasi itu adalah sesuatu yang sangat sangat baik. Dan ini membutuhkan kedua dunia ini harus saling berkomunikasi dan memberikan feedback,” tambah Menkeu.
Menkeu mengatakan bahwa Kementerian Keuangan ingin berpartisipasi dalam metode pembelajaran ini karena Kemenkeu adalah institusi yang memiliki kewenangan sebagai bendahara negara memiliki tanggung jawabnya luar biasa penting. Menkeu berpendapat bahwa keuangan negara adalah sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah bangsa dan negara untuk mencapai cita-citanya. Maka, Menkeu menyatakan bahwa upaya mendekatkan tugas dan fungsi kemenkeu dalam mengelola keuangan negara dengan dunia kampus itu menjadi sesuatu solusi namun juga sekaligus tantangan.
“Solusi artinya bahwa kita menginginkan Kementerian Keuangan terus-menerus melakukan upaya untuk melakukan transparansi, edukasi, pemberian informasi, sehingga masyarakat tahu apa itu keuangan negara, kenapa kita perlu untuk tahu dari mana uang negara berasal, untuk apa dia dilakukan dan bagaimana akuntabilitas itu berjalan,” lanjut Menkeu.
Namun demikian, Menkeu juga menyebutkan adanya tantangan yang harus dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu bagaimana menjelaskan kepada para mahasiswa mengenai pelaksanaan tugas menjalankan kewenangan pengelolaan negara secara riil dan kemudian menciptakan suasana belajar di dalam Kementerian Keuangan yang sesuai untuk mereka yang sedang berada dalam tahap belajar.
Menkeu juga mengatakan bahwa jajarannya terus melakukan pengembangan di dalam institusi Kementerian Keuangan sebagai sebuah institusi yang disebut Corporate University.
“Jadi Kementerian Keuangan itu kita ciptakan sebagai sebuah lahan institusi dimana kita juga terus belajar. Nah inilah yang menurut saya akan menjadi sebuah interaksi yang sangat menarik dan menantang, namun memberikan harapan yang sangat banyak,” terang Menkeu.
Sebagai informasi, pelaksanaan penandatanganan MoU antara Kementerian Keuangan dengan tiga universitas ini merupakan suatu upaya untuk memberikan transparansi tata kelola pelaksanaan tugas yang ada pada Kementerian Keuangan melalui program magang untuk para mahasiswa. Harapannya, para mahasiswa yang ikut dalam program ini bisa mendapatkan gambaran cara bekerja dan pelaksanaan tugas di Kementerian Keuangan, sekaligus dapat memberikan masukan positif untuk semakin mengembangkan inovasi yang ada pada Kementerian Keuangan. /fsp