ACE Umumkan Kondisi Perseroan Saat Ini Tidak Dalam Keadaan Gagal Bayar

Jakarta, EmitenUpdate.com – PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) umumkan bahwa kondisi perseroan saat ini tidak dalam keadaan gagal bayar. Tanggapan ini menyusul gugatan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dilayangkan oleh Wibowo and Partners dengan nomor perkara 251/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst baru-baru ini.
Corporate Affairs and Communications Director Ace Hardware Indonesia Nana Puspa Dewi seperti dilansir Investor.id menjelaskan, perkara permohonan PKPU sebelumnya dengan Nomor Perkara 329/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 6 Oktober 2020 telah dicabut oleh Pemohon sesuai dengan Penetapan Nomor 329/Pdt-Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst tanggal 26 Oktober 2020, sehingga PT Ace Hardware Indonesia Tbk. tidak dalam keadaan gagal bayar atas nilai sebesar Rp.10 juta.
Kemudian, permohonan PKPU Nomor 251/Pdt.Sus/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 27 Mei 2021 dari pemohon Wibowo & Partners mengacu pada Legal Service Agreement tanggal 1 Oktober 2015, karena Pemohon merasa memiliki hak untuk menagih ke PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
“Namun untuk menentukan benar tidaknya ada hak untuk menagih, saat ini masih dalam proses pemeriksaan Perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Register Perkara Perdata Nomor 599/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst, pada tanggal 20 Oktober 2020,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6).
Adapun dalam kasus ini, perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengikuti seluruh prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku sebagai bentuk dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh stakeholders Tetap Ekspansif Sebelumnya, Ace Hardware Indonesia pada tahun ini berencana membuka gerai baru seluas 3.000 meter persegi yang berlokasi di Margo City, Depok. Dengan demikian total gerai yang dimiliki saat ini mencapai 211 gerai.
Ekspansi tersebut akan melengkapi pembukaan tiga gerai yang sebelumnya sudah dilakukan perseroan. Untuk diketahui, tiga gerai ini masing-masing berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, Greenlake City, Tangerang, dan terakhir yakni di Yogya Lembang Junction, Bandung. Luas lahan berkisar 900 meter persegi hingga 3,100 meter persegi. Hal ini sesuai dengan rencana perseroan pada tahun 2021 untuk membuka 8 sampai 10 gerai baru.
Untuk memuluskan rencana ini, Ace hardware Indonesia telah menyiapkan investasi dana sebanyak Rp 150 miliar. Dikatakan Sekretaris Perusahaan Helen Tanzil, pada akhir tahun nanti, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 8% dibandingkan dengan tahun lalu. “Adapun strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan program marketing, pengadaan produk, pembukaan gerai, dan layanan yang baik,” ujarnya,
Sementara itu, hingga akhir tahun 2020, Ace Hardware Indonesia membukukan penurunan penjualan sebanyak 8,90% menjadi Rp 7,27 triliun dari periode yang sama pada tahun 2019 yakni Rp 7,98 triliun. Menurunya pendapatan berimbas pada anjloknya laba bersih menjadi Rp 733,19 miliar dari Rp 1,01 triliun. /***