Kinerja Keuangan Bakal Makin Kinclong, Telkom Indonesia Terus Serius Garap Sektor Digital
EmitenUpdate.com – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) cukup yakin bisa meningkatkan kinerja keuangannya lewat strategi digitalisasi yang semakin gencar dilakukan anak-anak usahanya.
Sebagaimana diketahui anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah menggelontorkan modal US$ 300 juta kepada Gojek Indonesia pada Senin (10/5). Ini menjadi bagian dari strategi usaha perseroan untuk semakin memacu kinerja keuangannya.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah sebelumnya mengatakan, sejalan dengan langkah perseroan untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital, selain juga bantuan sosial.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat yang dikarenakan pandemi harus melaksanakan beragam aktivitasnya secara digital dari rumah termasuk untuk bekerja dan belajar,” ujar Ririek seperti dikutip CNBCIndonesia.com.
Pandemi Covid-19 mendorong kebutuhan masyarakat yang lebih besar akan akses internet di rumah. Menangkap fenomena tersebut, Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat sepanjang tahun 2020 dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta.
Dengan demikian, pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019. Kondisi ini berdampak positif bagi perusahaan di mana IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 21,2% menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memposisikan diri sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Untuk segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mencatat kenaikan trafik data yang cukup besar hingga 43,8% dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 9.428 petabyte, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan layanan data, khususnya dikarenakan perubahan gaya hidup masyarakat akibat dampak pandemi.
Hal ini tidak lepas dari kontribusi dari 169,5 juta pelanggan Telkomsel dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 115,9 juta pelanggan atau meningkat 5,2% dibanding tahun lalu.
Sepanjang 2020, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar 7,0% menjadi Rp62,33 triliun yang sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business. Kontribusi pendapatan dari Digital Business meningkat menjadi 71,6% dari total pendapatan Telkomsel, dari 63,9% pada tahun sebelumnya.
Sebagai upaya mendukung dunia pendidikan selama masa pandemi, Telkomsel menghadirkan inisiatif Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) yaitu penawaran spesial kuota belajar bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses e-learning dan kuota untuk platform konferensi video.
Pada 2020, Telkomsel membangun 27,7 ribu Base Tranceiver Station (BTS) 4G LTE baru sehingga sampai dengan akhir Tahun 2020, Telkomsel telah memiliki total BTS lebih dari 231 ribu unit dengan 78% di antaranya adalah BTS 3G/4G.
Pada segmen Enterprise, fundamental bisnis yang semakin sehat sebagai hasil penerapan kebijakan Telkom untuk berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi, menghasilkan penurunan biaya operasi terutama dari biaya perangkat pelanggan di segmen ini.
Sebagai hasil, segmen Enterprise membukukan pendapatan tahun 2020 sebesar Rp17,7 triliun. Bahkan pada kuartal empat 2020 sendiri, pendapatan segmen Enterprise mencapai Rp6,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 67,9% dibanding kuartal tiga 2020.
Pencapaian ini dikontribusi oleh pendapatan dari data center dan cloud, application services, dan enterprise broadband.
Selanjutnya, segmen Wholesale dan International Business yang merupakan enabler strategis seluruh segmen bisnis TelkomGroup, menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 27,3% YoY menjadi Rp13,5 triliun.
Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi, voice wholesale, data center, dan inisiatif inorganik.
Saat ini perseroan tengah mempersiapkan rencana unlocking value Mitratel demi meningkatkan valuasi dan memperkuat portofolio bisnis menara telekomunikasi Telkom Group. /Ans