ANTAM – Sulsel Citra Kerja Sama Patungan Kembangkan Nikel di Blok Pongkeru, Luwu
MAKASSAR, Update – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM), anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) – BUMN Holding Industri Pertambangan, menjalin kerja sama dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) atau SCI dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) atau LTG untuk membentuk perusahaan patungan dalam rangka pengembangan pertambangan nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Catatan EmitenUpdate.com mengutip laman PT Aneka Tambang, penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama ANTAM Nico Kanter, Direktur LTG Iwan Usman, dan Plt. Direktur Utama SCI Machmud Achmad. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh dan Bupati Luwu Timur Budiman.
Direktur Utama ANTAM Nico Kanter, menjelaskan, pembentukan perusahaan patungan ini merupakan bentuk sinergi antara BUMN dan BUMD dalam mengoptimalkan potensi nikel di Blok Pongkeru.
“Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam pengelolaan sumber daya nikel secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip good mining practice. Kami berharap, kolaborasi BUMN dan BUMD ini mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri nikel nasional,” ungkap Nico.
Dalam kerja sama ini ANTAM berperan sebagai pemegang saham mayoritas, sementara SCI sebagai BUMD Provinsi dan LTG sebagai BUMD Kabupaten memiliki saham minoritas dengan porsi signifikan agar BUMD mampu meningkatkan peran di dunia pertambangan. Kedepannya, melalui perusahaan patungan ini, diharapkan tercipta manfaat nyata bagi pendapatan daerah, masyarakat, termasuk peningkatan kesejahteraan dan peluang kerja baru.
“Kami yakin, dengan dukungan para pemangku kepentingan, perusahaan patungan ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Nico.
Perusahaan patungan ini akan mengelola wilayah pertambangan di WIUPK Blok Pongkeru, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri ESDM No. T-304/MB.04/MEM.B/2024. Nantinya, perusahaan ini diharapkan menjadi pemain kunci dalam rantai bisnis nikel di Indonesia, dengan kontribusi optimal bagi sektor pertambangan nasional. ***