Rekap Pasar BEI, IHSG Kembali Cetak Rekor Menguat 0,57% ke Level 7.670,733
JAKARTA, Update – Pada akhir pekan periode 26 sampai 30 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru dan menguat sebesar 0,57% ke level 7.670,733 dari rekor sebelumnya pada level 7.658,875 pada Rabu (28/8).
Selain itu, kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi sebesar Rp13.114 triliun pada hari ini mengalahkan rekor sebelumnya pada Rabu (28/8) sebesar Rp13.043 triliun.
Menurut data sepekan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 86,73% menjadi Rp35,86 triliun dari Rp19,20 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 10,64% menjadi sebanyak 1,2 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi sepekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 2,62% menjadi Rp13.114 triliun dari Rp12.779 triliun pada pekan lalu.
Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG selama sepekan sebesar 1,68% menjadi berada pada level 7.670,733 dari 7.544,298 pada pekan lalu. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41% menjadi 19,40 miliar lembar saham dari 19,67 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp11,21 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp27,72 triliun.
Selama sepekan dalam periode 26 – 30 Agustus 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi dan 3 sukuk di pasar modal. Pada Rabu (28/8) Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2024 dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sukuk Musyarakah tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,70% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp274.000.000.000,00 dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi dan sukuk tersebut masing-masing idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada hari yang sama, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 oleh PT Pegadaian mulai dicatatkan di BEI. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,65% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp808.795.000.000,00 dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 (SMPPGD01SOCN2) tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,65% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp1.412.910.000.000,00 dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 104 emisi dari 64 emiten senilai Rp86,49 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 591 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,45 triliun dan USD60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun. ***