Penjualan Bersih ANTAM Rp23,19 Triliun, Meningkat 7 Persen
JAKARTA, Update – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) – BUMN Holding Industri Pertambangan, menyampaikan bahwa Perusahaan kembali mengikuti Public Expose Live 2024 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Agustus 2024.
Laman Antam menyebutkan, Public Expose Live 2024 dihadiri oleh Manajemen ANTAM, yaitu Direktur Utama Nico Kanter, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Arianto Sabtonugroho Rudjito.
Public Expose Live 2024 ANTAM diikuti oleh peserta yang berasal dari lembaga sekuritas, analis, para investor dan masyarakat umum. Dalam kegiatan tersebut, Manajemen ANTAM menyampaikan update kinerja operasional dan keuangan untuk periode enam bulan pertama tahun 2024 (Januari-Juni 2024, 1H24), serta progres proyek pengembangan Perusahaan.
Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter mengatakan: ”Keikutsertaan ANTAM dalam Public Expose Live 2024 merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam menjaga kualitas pengungkapan informasi bagi pemegang saham. Dengan penyampaian informasi mengenai kinerja keuangan dan operasi, kinerja keberlanjutan, serta prospek dan strategi Perusahaan kedepan, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan pemegang saham kepada ANTAM.”
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan pada 1H24 terutama terkait kendala perizinan, ANTAM berhasil menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat optimal sehingga mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada 1H24. Capaian tersebut tercermin pada laba periode berjalan pada 1H24 sebesar Rp1,51 triliun. Pencapaian ini didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.
Pada periode 1H24, nilai penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp23,19 triliun, meningkat 7% jika dibandingkan penjualan pada 1H23 sebesar Rp21,66 triliun, dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91% dari total penjualan bersih ANTAM periode 1H24.
Posisi Keuangan Perusahaan light balance sheet, strong cash position dan low leverage di 1H24 menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan melalui investasi yang telah direncanakan oleh Perusahaan. Terkait Proyek Kerjasama Pengembangan Ekosistem EV Battery di Indonesia, ANTAM bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target Perusahaan di tahun 2024.
Selain itu, sebagai komitmen dalam hilirisasi pada komoditas nikel, pada tanggal 3 Mei 2024, entitas anak usaha ANTAM, PT Gag Nikel (“PT GN”), telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement dengan Newton International Investment Pte Ltd. (“Newton”), anak perusahaan yang dikendalikan oleh Tsingshan Group, atas potensi rangkaian transaksi termasuk pembelian sebagian kepemilikan saham yang dimiliki Newton pada suatu anak perusahaannya yang bergerak pada bidang pengolahan bijih nikel. Rangkaian transaksi tersebut akan berlaku efektif setelah beralihnya kepemilikan saham Newton pada suatu anak perusahaannya kepada PT GN pada tanggal penyelesaian transaksi. Kerjasama ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan Perusahaan.
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus pada penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun. Sampai dengan Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89%.
Kinerja saham ANTAM yang positif tercermin pula dari rata-rata volume perdagangan saham harian sampai dengan periode 1H24 yang mencapai 54,19 juta saham dan rata-rata nilai transaksi harian saham pada 1H24 mencapai Rp84,20 miliar. ANTAM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Juni 2024 sebesar Rp30,04 triliun. Saham ANTAM juga tercatat masuk ke dalam indeks terkemuka MSCI serta beberapa indeks BEI seperti Indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks IDX80, Indeks Bisnis-27, Indeks Kompas100, Indeks MNC36, Indeks IDXBUMN20, Indeks Investor33, Indeks Jakarta Islamic Index, Indeks Jakarta Islamic Index 70, Indeks Saham Syariah Indonesia, Indeks IDX MES-BUMN 17, Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Indeks LQ45 Low Carbon Leaders, Indeks IDX High Dividend20, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite dan Indeks IDX SMC Liquid yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di IDX.
ANTAM akan terus melakukan upaya terbaiknya untuk mencapai target akhir tahun 2024 baik operasional maupun keuangan. Hal ini diharapkan dapat tercapai melalui optimalisasi kinerja operasional, penerapan praktik penambangan yang baik dan keunggulan operasional, serta komitmen kuat terhadap prinsip ESG. Melalui upaya ini, Perusahaan optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan yang positif untuk tahun buku 2024. ***