Bank Indonesia Sampaikan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
JAKARTA, Update – Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah.
Seperti dilansir Bank Indonesia perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 24-28 Juni 2024
Pada akhir hari Kamis, 27 Juni 2024
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.395 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 7,094%.
- DXY[1] menguat ke level 105,91.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 4,286%.
Pada pagi hari Jumat, 28 Juni 2024
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.410 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun ke 7,07%.
Aliran Modal Asing (Minggu IV Juni 2024)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 27 Juni 2024 sebesar 78,06 bps, relatif stabil dengan dibandingkan 21 Juni 2024 sebesar 76,48 bps.
- Berdasarkan data transaksi 24 – 27 Jun 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp19,69 triliun terdiri dari beli neto Rp8,30 triliun di pasar SBN, serta beli neto Rp2,23 triliun di pasar saham dan Rp9,16 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 27 Jun 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp36,46 triliun di pasar SBN, jual neto Rp9,78 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp123,21 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. ***