Menkeu Sri Mulyani Indrawati Hadiri Rapat Paripurna DPR Tahun Sidang 2023-2024
JAKARTA. Update – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 yang beragendakan Penyampaian Pandangan Fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2025.
Situs resmi Kemenkeu RI menyebutkan, dalam kesempatan tersebut, sembilan fraksi di DPR menyampaikan pandangannya diwakili oleh juru bicara masing-masing.
“Marilah kita memasuki acara pertama rapat paripurna dewan hari ini yaitu penyampaian pandangan fraksi-fraksi atas KEM PPKF RAPBN Tahun Anggaran 2025. Oleh karena itu, untuk keperluan tersebut Sekretariat Jenderal telah menyampaikan daftar nama-nama juru bicara masing-masing fraksi yang akan menyampaikan pandangan fraksinya secara bergiliran sebagai berikut,” ungkap Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat membuka rapat, Selasa (28/05).
Pandangan fraksi ini diberikan setelah sebelumnya dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin (20/05), Menkeu telah menyampaikan indikator ekonomi makro yang akan digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2025 yaitu pertumbuhan ekonomi 5,1% hingga 5,5%, inflasi 1,5% hingga 3,5%, nilai tukar rupiah Rp15.300 hingga Rp16.000 per USD, tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 6,9% hingga 7,3%, harga minyak mentah Indonesia USD75 hingga USD85 per barel, lifting minyak bumi 580 ribu hingga 601 ribu barel per hari, dan lifting gas 1.004 ribu hingga ribu hingga 1.047 ribu barel setara minyak per hari.
Sementara itu, dari sisi APBN, pendapatan negara diperkirakan mencapai antara 12,14% hingga 12,36% dari PDB, belanja negara mencapai rentang antara 14,59% hingga 15,18% dari PDB, dan defisit diperkirakan pada kisaran 2,45% hingga 2,82% dari PDB, dan rasio utang dalam batas yang manageable di kisaran 37,98% hingga 38,71% dari PDB. ***