Jangkau Konsumen dengan Digital, Bikin Developer Senang

0

JAKARTA, Update –Menginjak usianya yang ke 74 tahun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus berinovasi. Pada tahun 2022 lalu bank ini sudah mengembangkan layanan digital di sektor perumahan.

Ini strategi perseroan dalam menggarap Ekosistem Perumahan Digital, inovasi tersebut diluncurkan dengan ama BTN Properti for Developer yang dipersembahkan khusus bagi para developer atau pengembang yang selama ini menjadi mitra setia Bank BTN dalam menyalurkan pembiayaan perumahan ke masyarakat Indonesia.

Inovasi brilian yang dihadirkan Bank BUMN ini yang tentunya semakin memudahkan developer menjangkau konsumen. Peluncuran aplikasi BTN Properti for Developer merupakan salah satu langkah Bank BTN dalam melengkapi ekosistem perumahan digital.

“Aplikasi ini ditujukan khusus bagi para pengembang untuk melengkapi konsep One Stop Housing Ecosystem yang telah diusung BTN selama ini,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu dalam suatu kesempatan.

Menurutnya, dengan mengikut sertakan mitra pengembang dalam ekosistem ini, maka setiap stakeholder properti yang sudah bergabung sebelumnya, seperti hal nya home service, jasa arsitek, jasa design interior dan jasa kontraktor dapat  berkolaborasi lebih lagi dalam memanjakan nasabah BTN dengan memberikan layanan yang lengkap dan terbaik.

BTN Properti for Developer dihadirkan khusus untuk memudahkan pengembang dalam melakukan setiap aktivitas operasional dalam kaitannya dengan perbankan. Hal mengenai pengajuan pinjaman KPR, update manajemen stok dan pemantauan status KPR Konsumen dapat dilakukan secara langsung, mudah dan transparan.

Dengan menyajikan segala kemudahan ini, kinerja para pengembang dapat terus meningkat serta secara otomatis juga akan menopang performance dari housing ecosystem Bank BTN.

Aplikasi BTN Properti for Developer juga telah terintegrasi dengan portal properti BTN sehingga proses pengkinian data stok unit dapat dilakukan dengan mudah dan tersentral, pengembang juga bisa melakukan interaksi dengan konsumen dalam memasarkan unit mereka.

Harapannya, pengembang semakin mudah memasarkan produknya, sekaligus memantau pengajuan KPR dari para peminat properti mereka. Sementara bagi Bank BTN, tentunya hal ini akan berpengaruh dalam membantu mempercepat pemrosesan kredit dari Bank BTN.

Jadi jika dibandingkan dengan cara konvensional, pengajuan kredit secara online melalui BTN Properti for Developer dapat memangkas 50% waktu yang dibutuhkan dibandingkan pengajuan biasa jadi dari 40 jam  menjadi 20 jam.

Dalam penjualan properti secara daring, fitur yang paling dibutuhkan pengembang selain manajemen stok adalah fitur pembuatan dokumen Surat Pemesanan Rumah untuk konsumen secara otomatis. Hal ini pun telah dapat diakomodir dalam aplikasi tersebut.

Sebagai informasi, saat ini developer yang menjadi mitra dan memanfaatkan platform BTN Properti sebanyak 3.204 developer. Di tahun 2022, melalui berbagai inovasi baru kami, maka Bank BTN optimis akan memiliki 5.000 rekanan developer melalui konsep One Stop Housing Ecosytem ini. ”

Dengan tren peningkatan transaksi belanja daring dan pengguna internet yang terus meningkat di Indonesia, maka Andi menilai, penjualan rumah secara online melalui platform digital Bank BTN juga terlebih lagi akan makin meningkat dengan adanya platform BTN Properti for Developer dan BTN Properti.

Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja menyambut baik aplikasi anyar dari Bank BTN tersebut. Pengembangan aplikasi BTN Properti For Developer mengadaptasi  perkembangan jaman, dimana digitalisasi akan terus mendominasi dunia usaha, aplikasi BTN  Properti for Developer tentunya akan membantu kerja developer.

Apabila aplikasi ini bisa membantu mempercepat persetujuan maka dampak meningkatkan jalur komunikasi antar bank dan pengembang, maka aplikasi akan menjadi super sukses. Bank BTN dengan sistem aplikasinya semakin memudahkan menjangkau konsumen.

Frans S. Pong
EmitenUpdate.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *