Si Jago KPR yang Terus Menjadi Jagoan
JAKARTA, Update – Bank BTN sebagai pionir dan pemimpin pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ingin terus mengembangkan bisnisnya. Beberapa potensi bisnis yang tengah dijajaki perseoan mulai dari Kredit UMKM, Kredit Agunan Rumah (KAR), Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai, dan berbagai kredit lainnya.
Harapan in selalu dibunyikan dan terus diwujudkan sebagaimana yang pernah disampaikan Direktur Utama PT Bank BTN Tbk, Nixon LP Napitupulu. Bank BTN juga terus berinovasi melalui BTN Mobile untuk menyediakan layanan perbankan lengkap yang mendukung ekosistem perumahan nasional.
Kreatifitas bisnis bank yang telah listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode dagang: BBTN ini tak pernah pupus. Hasilnya, BTN terus membukukan nilai laba bersih yang Wah dari tahun ke tahun.
Bank BUMN ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 2,37 triliun sepanjang tahun 2021. Perolehan itu meningkat 48,29% dari periode yang sama di tahun 2020 senilai Rp 1,60 triliun.
Kenaikan tersebut mengerek nilai laba bersih per saham dasar menjadi Rp 224 per saham dari sebelumnya Rp 151 per saham. Tak ayal selama tahun 2021 membukukan pendapatan bunga sebesar Rp 25,83 triliun, naik 2,62% dari sebelumnya Rp 25,16 triliun.
Lalu bagaimana dengan beban bunga? Tercatat beban bunga turun dari sebelumnya Rp 16,04 triliun menjadi Rp 12,62 triliun. Hasilnya, Bank BTN membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp 13,20 triliun meningkat 44,73% dari tahun sebelumnya Rp 9,12 triliun.
Lalu bagaimana di 2022? Lagi-lagi BTN merilis laba bersih senilai Rp3,04 triliun sepanjang 2022. Wow…angka yang tidak kecil nilainya. Dan di 2023 dengan bangga Bank BTN menyatakan telah membukukan laba bersih Rp2,31 triliun pada kuartal III/2023. Bank ini juga meraup bunga Rp20,83 triliun yang tumbuh sebesar Rp18,97 triliun.
Urusan rumah dan property serahkan saja ke ahlinya, Bank BTN, semua akan diselesaikan dengan sulusi menarik yang menguntung baik konsumen maupun Bank BTN. Jadi tak heran kalau urusan rumah dan property Bank BTN jagonya, Ingat KPR, Ingat BTN.
Sebagai Raja KPR yang menguasai Pasar Pembiayaan Perumahan Di Indonesia tentunya tak sulit untuk meraup gain dari setiap usaha yang dilakukan.
Tidak hanya itu, Bank BTN juga jagonya menggarap berbagai potensi bisnis di Luar Core Business Pembiayaan Perumahan bagi Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Digitalisasi bisnis Bank BTN juga semakin Oke. Melalui BTN Mobile Sebagai Super App yang serba lengkap dan modern untuk mendukung ekosistem perumahan bank ini sangat friendly menggarap bisnis dengan sistem aplikasi modern yang terntunya sangat diminati kaum milenial yang membutuhkan rumah.
Yang pasti Bank BTN teru menggarap potensi pembiayaan rumah bersubsidi untuk kaum milenial. Pada tahun 2023 total target Rp26,77 triliun pada 2023. Rrealisasi KPR subsidi pada periode 2020 hingga Juli 2023 didominasi generasi milenial sekitar 90,94 persen atau sebanyak 92.448 unit senilai Rp13 triliun.
Tak hanya bermain diranah mainstream. Bank BTN punya bisnis syariah. Unit usaha syariah (UUS) atau BTN Syariah telah mencatat laba bersih RpRp235,27 miliar di kuartal III/2023, naik drastic sebesar 70,4% (year on year/yoy).
Seperti pernah disampaikan Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, kinerja positif BTN Syariah sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.
Menurut Nixon, masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim yang merupakan basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah.
Dikatakn, BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia.
Perolehan laba bersih BTN Syariah juga harena penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp30,35 triliun pada kuartal III/2023, naik 17,94% yoy. Pembiayaan perumahan tercatat mendominasi dari keseluruhan penyaluran pembiayaan di BTN Syariah yang porsinya mencapai 97,43%. Capaian sukses yang dibukukan BTN Syariah. Bank BTN Memang si jago KPR yang terus menjadi jagoan.
Frans S. Pong, EmitenUpdate.com