Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bertemu dengan CEO PT Privy Identitas Digital
JAKARTA, Update – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bertemu dengan CEO PT Privy Identitas Digital, Marshall Pribadi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (5 Okt). Pertemuan ini merupakan audiensi PT Privy Identitas Digital kepada Kementerian Perdagangan.
Situs Kemendag RI menyebutkan, Pertemuan ini juga membahas potensi kerja sama antara PT Privy Identitas Digital dengan Kementerian Perdagangan.
Catatan EmitenUpdate.com mengutip laman tte.kominfo.go.id menyebutkan, PT Privy Identitas Digital (PrivyID) adalah perusahaan Penyelenggara Sertifikat Elektronik Tersertifikasi dan Penyelenggara Tanda Tangan Elektronik yang didirikan di Jakarta pada tahun 2016. PrivyID menyediakan layanan tangan digital yang mengikat secara hukum serta identitas digital tepercaya bagi bisnis dan pelanggan untuk terhubung secara langsung.
PrivyID beroperasi dengan sistem keamanan berstandar internasional ISO 27001. Penggunaan tanda tangan digital PrivyID telah diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, PrivyID juga merupakan rekan kerja sama resmi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
PrivyID menyediakan layanan dalam tiga jenis produk; PrivyID, aplikasi tanda tangan digital yang memungkinkan penggunanya untuk menandatangani dan meminta tanda tangan secara digital kapan saja, di mana saja; EnterpriseID, aplikasi tanda tangan digital yang dilengkapi dengan fitur-fitur sistem informasi personalia perusahaan, dan; Privy Login, layanan online customer onboarding yang memungkinkan warga negara Indonesia untuk mengakses berbagai jasa tanpa harus mengunjungi kantor cabang penyedia jasa. Seluruh produk PrivyID bisa diakses melalui telepon genggam maupun peramban di komputer dan laptop.
Teknologi PrivyID pada lini bisnis terbukti membantu meningkatkan efisiensi perusahaan. Perusahaan yang menggunakan layanan PrivyID dapat mengurangi biaya akuisi pelanggan hingga 90 persen lebih hemat dengan proses registrasi yang 28 kali lebih cepat. Keseluruhan proses administrasi bisa dilakukan tanpa perlu bertatap muka ataupun mencetak dan mengirim dokumen kertas. /fsp