Satu Obligasi Dicatatkan dan Penetapan Direksi BEI
JAKARTA, Update – Pada pekan ini, tepatnya Jumat (1/7), PT PP Presisi Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PP Presisi Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp202.980.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk obligasi ini adalah idBBB+ (Triple B Plus) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 54 Emisi dari 42 Emiten senilai Rp69,40 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 490 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp441,02 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 152 seri dengan nilai nominal Rp4.821,75 triliun dan USD205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,09 triliun.
BEI pada Rabu (29/6) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2022. Agenda RUPST BEI 2022 meliputi Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2021, Penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk Tahun Buku 2022, Pengangkatan dan Penetapan Honorarium bagi Anggota Direksi Perseroan Masa Bakti 2022 – 2026 serta Pemberian Uang Jasa Pengabdian bagi Anggota Direksi Perseroan yang Berakhir Masa Baktinya, dan lain – lain.
RUPST BEI 2022 dihadiri oleh 93 Pemegang Saham (atau 100 persen dari jumlah Pemegang Saham yang memiliki hak suara) dan secara aklamasi, Pemegang Saham menyetujui Agenda. Susunan Direksi Perseroan masa bakti 2022-2026.
Pada Selasa, (28/6), BEI menerima kunjungan Lord Mayor of the City of London, Alderman Vincent Keaveny. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat kerja sama dengan BEI dan berdiskusi terkait keuangan berkelanjutan, termasuk rencana local carbon exchange, dan peluang kemitraan dengan para ahli yang berbasis di London, termasuk London Stock Exchange Group (LSEG).
Selain itu, pada diskusi tersebut juga dibahas mengenai dukungan-dukungan yang dapat diberikan oleh Inggris seperti dukungan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta korporasi di Indonesia dalam peningkatan modal termasuk untuk obligasi berkelanjutan/green bond dan penawaran umum perdana (dual listing), dukungan untuk mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia, dan dukungan untuk mengembangkan infrastruktur sekaligus inisiatif komersial BEI.
Data perdagangan BEI selama periode 27 Juni sampai dengan 1 Juli 2022 ini seluruhnya ditutup dengan mengalami perubahan. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan sebesar 3,11 persen menjadi Rp8.886,503 triliun dari Rp9.171,842 triliun pada penutupan minggu lalu. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 3,53 persen di level 6.794,328 dari 7.042,937 pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan 10,25 persen menjadi 1.128.267 transaksi dari 1.257.107 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi Bursa juga mengalami perubahan sebesar 23,22 persen menjadi 19,006 miliar saham dari 24,753 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut berubah sebesar 29,79 persen sebesar Rp12,169 triliun dari Rp17,332 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp63,05 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp61,076 triliun. /***