Rekor Baru, Kapitalisasi Pasar Bursa Capai Nilai Sebesar Rp9.000 Triliun
JAKARTA, Update – Mayoritas data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 4 – 8 April 2022 ditutup dalam teritori positif.
Siaran pers Bursa Efek Indonesia Jumat (8/4) menyebutkan, peningkatan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 8,90 persen menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi pada pekan sebelumnya.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat ini berada pada zona hijau, dan berhasil menyentuh level psikologis baru, yaitu 7.200 atau tepatnya pada posisi 7.210,835, meningkat 1,87 persen dari posisi 7.078,760 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 1,54 persen dan berhasil mencatatkan rekor baru, yaitu mencapai Rp9.000 triliun atau tepatnya Rp9.046,305 triliun dari Rp8.909,474 triliun pada pekan sebelumnya.
Kenaikan sebesar 0,06 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa, menjadi Rp13,847 triliun dari Rp13,839 triliun pada pekan yang lalu. Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 1,50 persen menjadi 22,199 miliar saham dari 22,536 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,411 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp37,517 triliun.
Pencatatan masing-masing 2 (dua) saham perdana, obligasi dan sukuk mewarnai BEI selama sepekan. Diawali pada Senin (4/4), PT WIR ASIA Tbk (WIRG) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-13 tahun 2022 dan ke-779 di BEI. WIRG bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Service. Adapun Industri dan sub industri WIRG adalah Software.
Pencatatan saham berikutnya adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang mencatatkan saham dan waran pada Papan Pengembangan BEI pada Jumat (8/4). SICO merupakan perusahaan tercatat ke-14 tahun 2022 dan ke-780 di BEI. SICO bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas and Coal. Adapun industri SICO Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.
PT Barito Pacific Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI pada Senin (4/4) dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000,00. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Selanjutnya, PT Aneka Gas Industri Tbk menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap V Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (6/4) dengan nilai nominal sebesar Rp396.000.000.000,00.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk sukuk adalah A-idn(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Mega Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian pada Jumat (8/4), PT Bumi Serpong Damai Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp800.000.000.000,00 dan sukuk sebesar Rp200.000.000.000,00. PEFINDO menetapkan peringkat untuk obligasi adalah idAA- (Double A Minus) serta idAA-(sy) (Double A Minus Syariah) untuk sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 37 emisi dari 30 emiten senilai Rp40,88 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 495 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,75 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,56 triliun. /fsp