Foto:Chelseafc.com

JAKARTA, Update – Chelsea, juara Champion 2020/2021 sudah punya satu kaki di 8 besar Liga Champions musim ini. Bermain dalam lanjutan Liga Champions Rabu dinihari (23/2), The Blues menundukan wakil Perancis Lille dengan 2-0. Salah satu pemain yang paling disorot selain 2 pencetak gol Kai Havertz dan Christian Pulisic adalah Ngolo Kante. Mengapa Kante? Karena dialah mesinnya The Blues.

Tanpa lelah, Kane naik turun berlari mengejar bola dan mengoper bola. Semalam iapun menyumbang satu asist ke Pulisic hingga membuah gol ke 2.

Meski berbadan kecil – 168 centi, tenaganya jangan ditanya. Rio Ferdinand yang jadi pundit sepakbola mengatakan, Kante memenuhi lemarinya dengan penghargaan Man of the Match dan piala-piala lainnya. “Dia ada di mana-mana!” Apa yang disampaikan Rio Ferdinanad memang fakta. Sang pelatih Thomas Tuchel pernah bilang, ketika ia melatih PSG atau Dormund, ia ingin Kante bermain untuknya. “Dan kini, saya melatihnya!” kata Tuchel dalam sebuah wawancara tentang Ngolo Kante.

Ngolo Kante adalah sebuah pemain fenomenal. Gelar yang ia raih sebagai pemain mewakili klub dan negaranya sudah ia rasakan. 2 Piala Liga Premier ( di Leicester City dan Chelsea), Piala FA, Piala Champions, Piala Euro, Piala Dunia antar klub dan Piala Dunia. Lengkap sudah. Lahir pada 29 Maret 1991 adalah atlet pekerja keras dan sederhana. Banyak media memuat kehidupan di luar sepakbola yang patut diteladani. Murah senyum dan tak mau menonjolkan diri. Kompatriotnya di Timnas Perancis, Paul Pogba sampai harus mengangkat Kante karena malu-malu untuk membawa Piala Dunia.

Dalam pertandingan semalam juga, Kante tanpa lelah naik ke depan dan turun ke bawah. Bermain sebagai gelandang yang adalah posisi terbaiknya, tanpa takut berhadapan dengan lawan-lawannya yang berbadan besar. Tekel dan gocekannya serta operan bolanya juga akurat. Catatan apiknya semalam adalah, dia mengoper 91 dengan sukses, 2 dribel, 4 tekel, 2 umpan kunci dan 1 asist. Maka atas catatan itu, ia diganjar sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Tak heran pula baik pelatih dan rekan-rekannya di lapangan amat sayang padanya. Yang terakhir, ada rumor bahwa petinggi klub bakal menambah durasi kontrak Kante 3 tahun mendatang. Kontranya sendiri berakhir pada 2023.

Dengan senyumnya yang khas dan malu-malu, Kante menerima penghargaan pemain terbaik itu dan memamerkannya saat difoto. Cekrek! /ars

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *