Bank Indonesia: Aliran Modal Asing Turun Sebesar 67,72 bps

JAKARTA, Update – Siaran perbs Bank Indonesia (BI) menyebutkan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 19 – 22 Agustus 2025
Pada akhir hari Kamis, 21 Agustus 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.280 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,32%.
- DXY[1] menguat ke level 98,62.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke 4,328%.
Pada pagi hari Jumat, 22 Agustus 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.345 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun di 6,30%.
Aliran Modal Asing (Minggu III Agustus 2025)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 21 Agustus 2025 sebesar 66,97 bps, turun dibanding dengan 14 Agustus 2025 sebesar 67,72 bps.
- Berdasarkan data transaksi 19 – 21 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp0,91 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp2,31 triliun di pasar saham, serta jual neto sebesar Rp0,62 triliun di pasar SBN dan Rp0,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 21 Agustus 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp52,99 triliun di pasar saham dan Rp85,83 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp71,63 triliun di pasar SBN.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. ***