Maxi Hayer, Piawai Berelasi dan Berorganisasi: “Melayani Tuhan Pilihan Saya”

Bersama Tony Wenas Presdir Freeport Indonesia Maxi Hayer menjadi nara bina di HUT PKB ke-44 di Cilacap.
Tak heran karena kepiawaiannya dalam berelasi dan berorganisasi, rekannya berkomentar Maxi tepat untuk bergabung di Sinode GPIB sebagai Sekretaris II bahkan ada yang merekomendasikan dirinya untuk posisi Ketua V.
BERBINCANG-bincang dengannya mendapatkan banyak pencerahan. Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai Pengacara ini memiliki banyak hal yang bisa menjadi masukan bagaimana berelasi dengan sesama.
Ia adalah Penatua Maxi Djelot Alierbitu Hayer, S.H., M.H., CCD, CPIR berpembawaan tenang penuh perhatian, santun dalam kata ketika berbicara, tak heran lawan bicaranya akan senang mendengarkannya.


“Melayani pekerjaan Tuhan, merupakan pilihan utama saya, karena Tuhan sudah lebih dulu memberkati saya dan keluarga,” tutur Maxi Hayer, Bidang Sosial Kemasyarakatan DEPARTEMEN GERMASA sebagaimana dilansir mupeljakartapusat.org.
Dapat dipastikan karena kemampuan komunikasi yang baik, Maxi selalu punya peluang menempati posisi-posisi tertentu dalam keorganisasian. Dan tidak sedikit komunitas yang selalu mencarinya untuk menempatkan dirinya pada posisi Pengurus dalam sebuah organisasi.
Ia juga diminta bergabung dalam sebuah organisasi Federasi Pemimpin dan Tokoh Kristen Bersatu (PEMKRIS) yang didalamnya ada Tokoh-tokoh Kristen antara lain Prof. Dr. Yasonna Laoly, Prof. Dr. Thomas Pentury, Dr. Ronny Sompie, Prof. Dr. Jeane M. Tulung dan sosok fenomenal yang selalu hadir membela hak-hak Israel Monique Rijkers.

Tak heran karena kepiawaiannya dalam berelasi dan berorganisasi banyak rekannya berkomentar bahwa Maxi sangat tepat untuk bergabung dalam bahtera Sinode GPIB sebagai Sekretaris II bahkan ada yang merekomendasikan dirinya untuk posisi Ketua V.
Saat ini Maxi menjabat sebagai Ketua IV PHMJ GPIB Harapan Baru periode 2025-2027 dan Ketua V BP Mupel GPIB Bekasi 2025-2027. Pengalaman panjang berorganisasi inilah akan menjadi proses indah menghantar dirinya pada posisi yang semakin baik, tidak hanya pada tataran giat layannya sebagai Advokat tapi juga sebagai Pelayan Tuhan dalam keorganisasian gerejanya.
Pada acara Talkshow Leadership dan Pelayanan dalam rangka HUT ke-44 Pelkat PKB GPIB di GPIB Galilea Cilacap, 11 – 13 Juli 2025 Maxi Hayer bersama Tony Wenas, President Director PT. Freeport Indonesia digadang sebagai nara sumber dalam acara tersebut. Seorang rekanpun menyatakan surprised buat Maxi Hayer karena bisa sanding dengan orang nomor satu Freeport Indonesia.
Soal Germasa dan Lingkungan Hidup sudah tak asing baginya. Dalam Forum FGD Gereja Ramah Demokrasi ia diminta menjadi nara sumber.
GPIB akan mendeklarasikan Gereja Ramah Demokrasi sesuai dengan PKUPPG GPIB dan Program Kerja Tahun 2025-2026, yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2025 di Balikpapan.
Menurutnya, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) saat ini tengah membangun apa yang dinamakan Gereja Ramah Demokrasi. Targetnya adalah terbangunnya pemahaman gereja yang lebih substantif dan kuat tentang politik dan demokrasi.
Tujuan Gereja Ramah Demokrasi, memperkuat pemahaman gereja tentang politik dan demokrasi untuk berperan dalam pemajuan demokrasi dan merancang strategi keterlibatan dan partisipasi gereja (GPIB) yang lebih bermakna dan bertanggungjawab dalam konteks kehidupan kebangsaan.
Gereja perlu untuk aktif terlibat dalam kehidupan demokrasi, misalnya dengan berpartisipasi dalam pemilihan umum, mengambil bagian dalam diskusi kebijakan publik, atau mendukung advokasi terhadap isu-isu keadilan sosial.
Dengan demikian, gereja menjadi ruang yang terbuka bagi dialog tentang isu-isu masyarakat dan mendorong keterlibatan yang konstruktif. ***
