UPB Pelkes GPIB Gelar Pelatihan Fasilitator Mitigasi Bencana Diikuti 37 Peserta

Ketua UPB Pelkes Karl Simatupang menyerahkan trophy penghargaaan Kepada Ketua Dept. Pelkes Pendeta Sterra Gerrits untuk Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Lleiwakabessy.
BOGOR, Update – Departemen Pelkes GPIB menggelar Pelatihan Fasilitator Mitigasi dan Gereja Tangguh Bencana pada 10 – 12 Juli 2025 di Pusat Pelatihan Ideru Cinagara Caringin yang dibuka oleh Ketua Dept. Pelkes Pendeta Sterra Gerrits.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Sterra juga menyampaikan renungan memberi spirit kepada peserta Pelatihan sebanyak 37 untuk bersemangat dalam mengikuti palatihan selama 3 hari yang menyajikan berbagai materi teori dan pembekalan praktik lapangan yang diarahkan Ketua Unit Penanggulangan Bencana (UPB) Karl Simatupang.


Beberapa narasumber juga hadir dalam kesempatan tersebut memberikan pencerahan sembari mengajak peserta untuk rutin merawat alam karena krisis ekologi yang terjadi sebagaimana disampaikan Pendeta Dr. Meylani Risamasu yang mengangkat tema: CLIMATE CHANGE: Ecoteology & Perubahan Iklim Bumi.
Narasumber dr. Manaor mengatakan, penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan pelindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana, menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dan mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurutnya, setiap orang berhak mendapatkan pelindungan sosial dan rasa aman khususnya bagi kelompok masyarakat rentan bencana, mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan tentang kebijakan penanggulangan bencana.
Juga disampaikan, setiap orang berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan bencana, khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya serta melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas pelaksanaan penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan itu juga diperagakan bagaimana melakukan rescue penyelamatan korban dari ketinggian yang dipimpin oleh Alex Patti yang akrab disapa Kong Alex disaksikan peserta yang hadir dan keesokan harinya akan dilakukan berbagai pelatihan penyelamatan di sungai dan penyelamatan korban di pebukitan terjal. /fsp
