Bekasi Fajar Industrial Estate Berharap Kenaikan Penjualan di Q-3 dan Q-4, Siap Bukukan Penjulan Rp600 Miliar

Jajaran Direksi dan Komisaris PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perseroan”)
BEKASI, Update – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perseroan”) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Enso, Kawasan Industri MM2100, Bekasi Selasa 24 Juni 2025. Pada kesempatan yang sama Perseroan juga menyelenggarakan Paparan Publik.
Menjawab pertanyaan wartawan menyangkut kinerja perseroan, Komisaris Perseroan Yoshihiro Kobi mengatakan, Perseroan berharap ada peningkatan penjualan. Sebagaimana diketahui sampai dengan Maret 2025 laba bersih turun Rp33 miliar.
“Memang di Q1 belum ada penjualan. Perusahaan-perusahaan baru, investor baru masih wait and see, masih melihat kondisi. Berharap di Q2 dan Q3 ada penjualan,” kata Yoshihiro Kobi.
Dikatakan, kondisi perseroan juga dipengaruhi masalah Tarif Amerika, tidak ada yang bisa prediksi. Jadi, tetap investor baru melihat peluang untuk melakukan investasi. Apalagi sekarang perang yang cukup mempengaruhi ke inflasi termasuk kenaikan harga minyak yang naik.
“Pada saat seperti ini, saat mengalami kesulitan kita harus tetap menjaga ekuitas. Sudah ada 90 hektar untuk investor baru yang berminat di tanah kita dan Q3 dan Q4 pulih lagi,” tutur Yoshihiro Kobi.
Siaran Pers Perseroan menyebtkan, Direktur Utama Perseroan menyebtkam, lalba bersih Perseroan pada tahun 2024 mencapai Rp59 miliar, meningkat dari Rp40 miliar di tahun 2023. Untuk tahun 2025, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp600 miliar.
Selama tahun 2024, penjualan lahan (marketing sales) mencapai 13 hektar atau senilai Rp405 miliar. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp458miliar yang utamanya ditopang dari penjualan lahan sebesar Rp260 miliar dan sisanya berasal dari recurring income diantaranya: maintenance fee, service charges, air, dan sewa sebesar Rp198 miliar, atau tumbuh 5,3% dari tahun 2023.
Perseroan juga menargetkan pertumbuhan recurring income yang stabil. Sektor Warehouse & Logistic, Consumer Goods, Food and Beverage (F&B), serta Data Center menjadi target utama pengembangan dan pemasaran penjualan lahan.
Di tengah gejolak ekonomi dan geo politik global serta seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia, strategi Perseroan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri. Dengan pengalaman pengembangan kawasan industri lebih dari 30 tahun, Perseroan tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan.
Terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi, Perusahaan akan melanjutkan pengembangan, termasuk sarana dan fasilitas dan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan. Seperti yang diketahui Kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung – Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100.
Selain itu Kawasan MM2100 juga mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.
Salah satu hasil keputusan RUPS adalah persetujuan susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama/Independen: I Gusti Putu Suryawirawan, Komisaris: Yoshihiro Kobi
Komisaris Independen: Herbudianto
Komisaris Independen: Wahyu Hidayat
Direksi:
Direktur Utama: Leo Yulianto Sutedja
Direktur: Swan Mie Rudy Tanardi
Direktur: Hiroki Yoshitake
Diharapkan dari Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris memberikan pertumbuhan perseroan dan mampu mendorong akselerasi strategi bisnis, serta menyesuaikan dengan tantangan industri dan kebutuhan organisasi ke depan,
Selain itu juga ditetapkan tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Keputusan ini bertujuan untuk menambah modal kerja Perseroan dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perseroan ke depan. /ans