November 27, 2025

HUT PGIW Jakarta Sukses, Tony Wenas: “Persekutuan Lahir dari Keragaman…”

0
Screenshot (1389)

Ketua Panitia HUT PGIW DKI Jakarta, Pnt. Tony Wenas.

JAKARTA, Update – Ketua Panitia HUT ke-60 PGIW Jakarta Penatua Tony Wenas menyatakan syukurnya atas sukses yang dicapai dalam pelaksanaan HUT ke-60 PGIW Jakarta yang menggelar berbagai acara, baik lomba maupun kegiatan bakti sosial.

“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja yang hidup karena atas kasih dan penyertaannya kita dapat merayakan hari ulang tahun PGIW yang ke-60,” kata Tony Wenas saat menyampaikan Welcoming Speech secara daring diacara puncak perayaan HUT ibadah syukur di Menara Kuningan Jakarta Sabtu (21/06/2025) yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali.

Sekda DKI Jakarta Marullah Matali saat meneyampaikan sambutan.
Sukacita pemenang berbagai lomba saat menerima hadiah.
Artis dan juga Anggota DPR RI, Once Mekel menaikkan beberapa pujian.

Laporan Arcus GPIB untuk EmitenUpdate.com menyebutkan, Ibadah Syukur dilayani Guru Besar STFT Jakarta Pendeta Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D juga dihadiri Ketua Umum PGIW Jakarta Pendeta Arliyanus Larosa, Ketua II Mejelis Sinode GPIB Pendeta Manuel E. Raintung dan beberapa pendeta GPIB lainya.

Dalam kesempatan itu, Tony Mewas memohon maaf karena tak dapat hadir secara fisik di ibadah raya dan perayaan HUT PGIW DKI Jakarta dikarenakan masih berada di Luar Negeri menejalankan tugas negara yang ternyata lebih lama dari yang direncanakan.

Menurutnya, enam decade bukanlah Waktu yang singkat, ini adalah perjalanan panjang yang dipenuhi tantangan, dinamika, namun juga penuh dengan berkat Tuhan. Karena itu tema yang diusung dalam perayaan tahun ini adalah Bersama mensyukuri dan menghadirkan kebaikan Allah bagi semua.

“Ini bukan hanya slogan melainkan sebuah panggilan iman bersama bahwa persekutuan ini lahir dari keragaman, baik teologi, sejarah, budaya bahkan ekspresi iman. Namun justru dalam keragaman iman itulah kita menemukan kekuatan,” tandas Tony.

Ketua Umum PGIW Jakarta Pdt. Arliyanus Larosa menyerahkan kue ultah kepada Ketua II MS GPIB Pdt. Manuel E. Raintung.
Guru Besar STFT Jakarta Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan bersama Ketua Umum PGIW Jakarta Pdt. Arliyanus Larosa

Dikatakan, panitia telah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka HUT PGIW Jakarta antara lain adalah Jalan Santai Oikumene yang diikuti 300 orang peserta. Seminar sebanyak 2 kali yang dihadiri lebih dari 200 orang, aksi sosial pembersihan bantaran kali yang melibatkan 350 orang dan pemberian bantuan sosial, ada donor darah melibatkan 100 orang, dan pertandingan olahraga catur melibatkan 120 orang, tenis meja melibatkan 160 orang, lomba paduan suara melibatkan lebih dari 350 orang, dan ibadah raya HUT PGIW Jakarta yang melibatkan lebih dari 1000 orang.

“Kami juga merencanakan untuk berbagi kasih dengan 1000 orang kostor dan petugas keamanan gereja yang dilakukan secara terpisah dalam waktu dekat dan merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT PGIW Jakarta yang ke-60,” ujar Tony.

Kegiatan-kegiatan nyata tersebut, kata Tony, wujud nyata dari semangat ecumenical in action, tidak hanya berkumpul untuk bersyukur tapi juga melayani, berbagai dan menyatakan akan kebaikan Allah dalam Tindakan yang konkrit seperti yang Tuhan Yesus ajarkan melalui hidup dan pelayanan-Nya.

Sekretaris Panitia Richard Cussoy menyerahkan hadiah.
Panitia, Brian Saerang menyerahkan piala kepada para pemenang.

“Bukanlah hal yang mudah melaksanakan rangkaian kegiatan ini, Waktu yang diberikan kepada kami sangat singkat, sumber daya yang terbatas serta situasi dunia usaha yang melambat. Namun doa kami didengar dan dijawab oleh Tuhan Yesus bahwa acara ini tetap kita laksanakan dan melibatkan lebih dari 2500 orang dan akan mencapai 3500 orang saat kegiatan dengan para koster gereja yang dilaksanakan dalam waktu dekat.”

“Ini bukan kemampuan kita sebagai manusia. Namun karena hanya pertolongan Tuhan saja,” imbuh Tony seraya mengucapkan terimakasi kepada seluruh Panitia yang telah bekerja keras dan kepada anggota gereja PGIW Jakarta atas dukungannya serta para sponsor dan donatur yang membantu kegiatan ini.

Perayaan ibadah syukur HUT PGIW Jakata di Audiotorium Menara Kuningan malam itu benar-benar semarak oleh sukacita warga jemaat dari berbagai denominasi gereja anggoata PGIW DKI Jakarta.

Dari lantai bawah hingga balkon penuh dengan warga jemaat merayakan sukacita tersebut. Dinformasikan jumlah yang hadir mencapai 1200 orang.

Peserta sesaat akan mengikuti lomba paduan suara di GPIB Paulus Jakarta.

Ke-10 peserta lomba paduan suara yang digelar di GPIB Paulus juga hadir secara lengkap masih menggunakan kostum saat lomba. Sebagaimana diketahui lomba paduan suara dan ibadah syukur dilaksanakan pada hahriyang sama dengan jam berbeda. Lomba Paduan Suara digelar pukul 10.00 wib hingga pukul 14.00 wib sementara Ibadah Syukur pukul 17.00 wib hingga selesai.

Lomba paduan yang diikuti sebanyak 10 Paduan Suara berlangsung sangat ketat yang dinilai oleh 3 orang Tim Juri. setiap peserta wajib menaikkan Lagu Mars “PGI Wilayah Jakarta” dan lagu pilihan.

Ke-10 peserta Paduan Suara tersebut adalah PS. GKI Kwitang, PS. POUK Lahai Roi, PS. GKPI Menteng, PS. HKBP Kebon Jeruk, PS. HKBP Rawamangun, PS. GPIB Cawang Baru, PS. HKBP Taman Mini, PS. GBKP Cililitan, PS. GKP Yeruel Cibubur, NHKBP Menteng.

Masing-masing peserta lomba memiliki kekuatan yang sama saat menaikkan lagu dan pujian yang disampaikan. Tiap-tiap peserta mengenakan kostum dengan nuansa Betawi yang sangat memukau tidak hanya dari sisi suara yang baik tapi juga kostum yang menarik.

Dewan Juri, selain menilai dari aspek suara dan kekompakan juga menilai dirigen terbaik dalam lomba paduan suara tersebut yang dihadiri Ketua Umum PGIW Jakarta Pendeta Arliyanus Larosa, Sekretaris Umum Pendeta Ferry Simanjuntak dan Ketua Mejelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta Pendeta Johny A. Lontoh.

Dalam kesempatan Pendeta Arliyanus Larosa mengatakan, paduan suara memiliki peran yang sangat penting dalam ibadah-ibadah kristiani utamanya pada hari minggu. Dalam sejarhnya paduan suara adalah pemimpin nyanyian jemaat.

“Quibene qantate bisperate yang artinya orang yang bernyanyi dengan baik, berdoa dua kali. ini menunjukkan betapa pentingnya bernyanyi dalam ibadah-ibadah kristiani,” kata Pendeta Arliyanus mengutip apa yang pernah disampaikan Santo Agustus.

Adapun hasil dari lomba Paduan Suara diumumkan di Menara Kuningan Jakarta tempat dilaksanakannya Ibadah Syukur memunculkan tiga pemenang dalah sebagai berikut: Juara 1 Paduan Suara GKPI Menteng, Nilai 84,50, Juara 2 Paduan Suara NHKBP Menteng, Nilai 80,88, Juara 3 Paduan Suara GKI Kwitang, Nilai 80,79.

Selain mengumumkan hasil lomba paduan suara, Panitia juga mengumumkan hasil-hasil lomba lainnya dan dilakukan penyerahan hadiah. /fsp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *