June 20, 2025

HUT Ke-75 Effatha Sukses, Ketua Panitia: Dari Bazaar hingga Ibadah Syukur

0
Screenshot (1355)

Ketua Panitia HUT Ke-75 GPIB Effatha Jaksel Charles Sihite bincang dengan rekan.

JAKARTA, Update – Perayaan HUT ke-75 GPIB Effatha Jakarta tuntas digelar. Perhelatan yang dimotori Charles Sihite sebagai Ketua Panitia mampu merangkai berbagai acara menarik dari paduan suara hingga menghadirkan sosok fenomenal Pendeta Yandi Manobe yang cukup memberikan penghiburan iman kepada warga jemaat.

Perayaan digelar di halaman gereja yang berada di kawasan Melawai Sabtu (14/06/2025) tersebut padat dengan rangkaian acara berlangsung dari yang dibuat Panitia yang diketuai Charles Sihite. Dari pagi hingga menjelang sore acara digelar di halaman gereja.

Dalam rangkaian HUT itu, apa-apa saja yang dilakaukan, Jurnalis ArcusGPIB.com Frans S. Pong untuk EmitenUpdate.com mewawancarai Ketua Panitia Charles Sihite. Menurutnya, rangkaian HUT ke-75 tahun GPIB Effatha Jakarta dimulai dari tanggal 7 Juni 2025 dengan membuka Perpanjangan SIM dan STNK di halaman gereja untuk jemaat dan umum.

Pada 8 Juni mengadakan berbagai kegiatan Pelkes dan Germasa seperti Donor Darah, pemeriksaan kesehatan, cek darah, cek kolesterol dan beberapa lainnya. Juga ada pasar murah, mendayagunakan UMKM.

Pada 10 Juni 2025 mengadakan bakti sosial memberikan 75 bingkisan tali kasih sekitar gereja antara lain kepada petugas parkir, sekuriti, petugas sampah sekitar wilayah gereja. Dan pada puncak acara daai pukul 10.00 wib hingga pukul 17.00 wib ada bazaar yang diikuti jemaat dan dari luar gereja, ada fun games melibatkan semua pelkat-pelkat.

“Juga digelar kegiatan “Effatha Bermazmur” mengundang gereja-gereja yang tadinya merupakan Pos dan menjadi gereja mandiri sebanyak 10 gereja kita undang semua,” kata Charles Sihite.

Perayaan berlangsung dalam sukacita warga jemaat dalam semangat kebersamaan menikmati kebesaran Pencipta-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Panggung besar menjadi pusat pelaksanaan berbagai acara yang mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang diwakilkan Walikota Jakarta Selatan, M. Anwar. Kehadiran Walikota Jaksel dilokasi cara disambut Ketua Majelis Jemaat GPIB Effatha Pendeta Teddy Masinambouw.

Dalam sambutannya, Walikota Jaksel M. Anwar menyatakan berterimakasih kepada GPIB Effatha dalam berpelayanan selama ini sehingga gereja yang masuk cagar budaya tersebut tetap eksis.

“Bagi kami kemitraan dengan gereja bukan hal baru. Kemarin saya menjadi Walikota Jakarta Timur 6 tahun setengah, alhamdulilah ada 3 gereja saya resmikan di Jakarta Timur,” ungkap Walikota Anwar dalam sambutannya.

Ketua Mejelis Jemaat GPIB Effatha Teddy Masinambouw mengatakan, Gedung gereja Effatha pada 2018 masuk sebagai gereja Cagar Budaya.

Alasannya, kata Pendeta Teddy, sebagaimana yang ditetapkan Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta 24 Oktober 2017 bahwa gereja memiliki makna penting bagi sejarah gereja di DKI Jakarta.

“Gereja Effatha adalah gereja Protestan yang didirikan pada masa awal pembangunan kota satelit Kebayoran Baru yang memiliki arti khusus bagi sejarah yang perlu dilestarikan untuk kepentingan sejarah, pendidikan dan kebudayaan,” ungkap Pendeta Teddy.

Usai mendengarkan sambutan-sambutan acara kembali digelar dengan semarak puji-pujian dari berbagai Paduan Suara yang juga pentas di panggung besar yang digelar di halaman gereja yang dipandu Harry de Fretes dan rekan.

Rangkaian acara juga menggelar kios-kios kecil yang menjajakan aneka menu yang tentunya membuat pengunjung bisa menikmati berbagai acara sembari menikmati sajian makanan ringan hingga menu-menu pilihan.

Perayaan HUT ke-75 mengangkat tema: Terbuka, Mendengarkan dan Memberitakan Firman Tuhan (Markus 7:34) dengan sub tema: Tetap Terbuka, Tetap Menjadi Injil yang Terbuka.

Yang tak kalah menarik dari perhelatan tersebut, Panitia juga melalukan updating buku yang terbit tahun 2000 yakni “50 Tahun GPIB Effatha” yang Kembali dikemas dengan judul “75 th GPIB Effatha DKI Jakarta” yang juga menghadirkan dua sosok yang juga terlibat dalam penulisan buku tersebut salah satunya adalah Daniel Adoe.

Kata Pengantar buku “50 Tahun GPIB Effatha” ditulis oleh Pendeta H. Ongirwalu, M.Th dan buku “75 th GPIB Effatha DKI Jakarta”. /fsp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *