Sepekan Pertama Bulan April, Perdagangan BEI Mayoritas Ditutup Positif
Nilai obligasi yang dicatatkan sebesar Rp250.000.000.000,00, sedangkan sukuk sebesar Rp155.000.000.000,00. PEFINDO menetapkan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) untuk sukuk.
JAKARTA, Update – Mengawali pekan pertama bulan April 2023, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 3 sampai dengan 6 April 2023 mayoritas ditutup positif.
Siaran pers BEI menyebutkan, peningkatan tertinggi yaitu sebesar 25,59% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp12,240 triliun dari Rp9,746 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 10,87% menjadi 16,937 miliar saham dari 15,276 miliar saham pada pekan yang lalu.
Lalu untuk rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa meningkat sebesar 4,57% menjadi 1.275.835 dari 1.220.053 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami perubahan sebesar 0,18% atau berada pada posisi 6.792,765 dari posisi 6.805,277 pada pekan lalu.
Lanjut disampaikan, perubahan sebesar 0,26% terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa menjadi Rp9.463,472 triliun dari Rp9.488,182 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp646,81 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp9,359 triliun.
PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi BEI, Rabu (5/4). HAJJ menjadi perusahaan tercatat ke-29 di BEI pada tahun 2023. HAJJ bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Consumer Services. Industri HAJJ adalah Tourism & Recreation dengan subindustri Travel Agencies.
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Selasa (4/4).
Nilai obligasi yang dicatatkan adalah sebesar Rp250.000.000.000,00, sedangkan sukuk sebesar Rp155.000.000.000,00. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) untuk sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian pada Rabu (5/4), PT Tunas Baru Lampung Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2023, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp425.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Kredit Indonesia (PKRI) untuk obligasi adalah inaA (Single A). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 23 emisi dari 22 emiten senilai Rp28,29 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp448,38 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp5.495,98 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,10 triliun. /fsp