Subsidi Motor Listrik tengah Dikaji
JAKARTA, Update- Pemberian subsidi bagi pengguna motor listrik sedang dikaji pemerintah. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan sedang mengupayakan pemberian subsidi dari biaya konversi kendaraan bermotor Berbahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan listrik. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia.
Dalam keterangan pers Selasa (20/9) Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan,“Kami bersama Kementerian/Lembaga (K/L) dan unsur terkait, tengah berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi dari kendaraan BBM ke listrik, khususnya untuk sepeda motor.”
Untukk hal ini Kemenhub telah menerbitkan regulasi soal kendaraan listrik, di antaranya:
- Peraturan Menhub Nomor 65 tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
- Peraturan Menhub Nomor Nomor 15 tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Budi mengatakan, subsidi konversi dapat dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM.
“Dari pemerintah daerah (pemda) juga bisa menginisiasi untuk mengalihkan anggaran yang kurang produktif, untuk subsidi biaya konversi ke kendaraan listrik,” tambah Menteri Budi.
Kondisi pengubahan atau konversi dari sepeda motor BBM ke listrik berkisar Rp 15 juta. Jika banyak yang mengkonversi diharapakan harga menjadi turun. Selain itu akan diterapkan biaya uji tipe yang lebih murah untuk kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Misalkan, biaya uji tipe sepeda motor listrik Rp 4,5 juta atau lebih murah dibandingkan motor berbahan bakar minyak Rp 9,5 juta. “Ke depan, kami upayakan uji tipe gratis. Lalu, upayakan juga uji tipe tidak hanya dilakukan oleh Kemenhub, tetapi juga bisa di bengkel umum yang sudah tersertifikasi. Saat ini berjalan untuk mendidik bengkel-bengkel tertentu yang melakukan uji tipe,” ujarnya.
Untuk mendukung itu Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan akan menggencarkan program konversi motor bbm ke listrik. Salah satunya bentuknya, dengan pembuatan komponen utama sampai ke bentuk produk jadi sepeda motor. Kementerian ESDM pun membuat proyek percontohan dengan target 120 unit sepeda motor listrik tahun ini. Pengembangannya akan semakin masif tahun depan.
“Sejumlah manfaat yang didapatkan dari penggunaan kendaraan listrik ini di antaranya biaya lebih hemat, ramah lingkungan, dan mengurangi ketergantungan BBM yang harganya terus meningkat,” kata Tasrif. (lip)