Bursa Sepekan: Penguatan 7,71 Persen, Transaksi Menguat Capai Rp13,557 Triliun
JAKARTA, Update – Data perdagangan BEI selama periode 22 sampai dengan 26 Agustus 2022 ditutup bervariasi. Penguatan sebesar 7,71 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa, yaitu menjadi sebesar Rp13,557 triliun dari Rp12,586 triliun pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa turut menguat sebesar 9,41 persen menjadi 26,975 miliar saham dari 24,655 miliar saham pada penutupan minggu yang lalu. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan sebesar 0,27 persen menjadi Rp9.315,733 triliun dari Rp9.340,889 triliun pada pekan yang lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,52 persen menjadi 7.135,248 dari 7.172,434 pada pekan sebelumnya.
Siaran pers BEI Jumat (26/8/2022) menyebutkan, perubahan sebesar 1,20 persen terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa menjadi 1.236.386 transaksi dari 1.251.397 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp164,24 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp65,305 triliun.
Pada hari Selasa (23/8), Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan bantuan kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE).
Bantuan tersebut berupa peralatan pendukung ruang operasi untuk Rumah Sakit Apung Dr Lie Dharmawan II senilai Rp1,64 miliar. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama corporate social responsibility (CSR) dalam rangka Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT Pasar Modal Indonesia). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur KSEI, Syafruddin selaku perwakilan Panitia HUT Pasar Modal Indonesia kepada dr Lie Dharmawan selaku pendiri Rumah Sakit Apung di bawah naungan doctorSHARE.
Serah terima ini disaksikan oleh Iding Pardi selaku Direktur Utama KPEI, Risa E. Rustam selaku Direktur BEI, dan Deputi Direktur Pengembangan Sistem Informasi Pasar Modal OJK, Gustaf Rajagukguk.
Pada hari ini, Jumat (26/8), Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk. (DILD) resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irA- (Single A Minus). PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 91 emisi dari 67 emiten senilai Rp110,23 triliun. Dengan seluruh pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 510 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp455,77 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 159 seri dengan nilai Rp4.928,42 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,98 triliun. /fsp