Percepatan Program Stunting, Wapres Maruf Kunjungi Posyandu di Kalsel
Jakarta – Update, Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin mengunjungi Posyandu Kenanga, di Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Kamis (11/8).
Dalam kunjungan tersebut Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin memastikan Posyandu berjalan secara aktif sesuai dengan tugas dan fungsinya, terutama dalam melakukan deteksi dini dan penanganan Balita stunting. Selain itu, Wapres yang juga selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mempercepat penurunan stunting.
Dalam Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor: KEP.101/M.PPN/HK/06/2022 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023, Provinsi Kalimantan Selatan termasuk 12 provinsi prioritas khusus dimaksud. Berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Selatan berada pada 30,0%, di atas angka nasional yang 24,4%.
Dari rilis yang diterima redaksi, kunjungan Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin ke Posyandu di bulan Agustus ini bertepatan dengan momen Bulan Timbang, Ukur, dan Pemberian Vitamin A di Posyandu. Penimbangan dan pengukuran merupakan salah satu upaya penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak terutama Balita, sebagai upaya deteksi dini stunting. Selain itu, bulan Agustus ini juga, tanggal 1-7 Agustus, adalah Pekan ASI Sedunia.
Dalam kunjungan ini, Bapak Wapres dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin didampingi petugas kesehatan meneteskan vitamin A pada mulut salah seorang bayi yang berkunjung ke Posyandu bersama orang tuanya. Bapak Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin juga berdialog dengan para kader Posyandu, petugas kesehatan, guru PAUD, serta masyarakat pengunjung Posyandu.
Ibu Wury Ma’ruf Amin berpesan bahwa vitamin A sangat penting bagi Balita. Vitamin A sangat penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi, dan menunjang sistem kekebalan tubuh. “Fungsinya banyak, di antaranya adalah menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, menunjang pertumbuhan janin, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah campak,” terangnya.
Ibu Wury Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa asupan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-5 bulan sangat berharga. Selama 6 bulan pertama, bayi cukup diberikan ASI saja tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, termasuk air putih. ASI adalah sumber asupan gizi bagi bayi baru lahir. Masa 6 bulan ini adalah periode emas bagi perkembangan anak sampai 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Saya minta kita semua, laki-laki dan perempuan, mendukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada anaknya secara sempurna,” tegasnya.
Mengakhiri kunjungannya di Posyandu, Bapak Wapres berpesan kepada pemangku kepentingan stunting di Kalimantan Selatan, “Ini semua harus dilakukan secara gotong royong, kerja sama, dan saling memperkuat. Pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan stunting sendirian. Oleh karena itu, saya minta perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, media, dan sektor swasta melalui CSR (tanggungjawab sosial perusahaan) untuk memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting” ujar Wapres. (lip)