Pasar Bergairah, Net Sell Capai Rp 536,69 Miliar

0

JAKARTA, Emiten – Pasar saham hari ini di Bursa Efek Indonesia ditutup menguat 9,95 poin (01,5%) menjadi 6.662,87.

Gairah indeks didukung kenaikan saham sektor transportasi dan logistik mencapai 3,14%, sektor consumer cyclicals 2,4%, sektor material dasar 0,98%, dan sektor keuangan 0,52%. Sedangkan penurunan melanda saham sektor industri 1,55%, sektor infrastruktur 0,70%, consumer non cyclicals 0,34% %, dan sektor consumer non cyclicals 0,04%.

Mengutip Investor.Id, pemodal asing merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham di pasar reguler hingga Rp 536,69 miliar. Net sell terbanyak oleh investor asing melanda kelima saham berikut, yaitu saham PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 73,60 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 65,25 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 59,06 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 55 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 45,13 miliar.

Sedangkan lima saham yang mencatatkan pembelian bersih (net buy) oleh investor asing, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 65,04 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 32,57 miliar, PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) Rp 25 miliar, PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) Rp 22,58 miliar, dan PT Avia Aviant Tbk (AVIA) Rp 19,24 miliar.

Gairah IHSG hari ini diwarnai dengan berbagai saham yang berhasil mencetak penguatan hingga terjadi auto reject atas (ARA), seperti saham PT Victoria Investama Tbk (VICO) naik Rp 63 (34,43%) menjadi Rp 246, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) menguat Rp 53 (34,19%) menjadi Rp 208. NASI merupakan saham yang menggelar listing perdana di BEI hari ini.

ARA juga melanda saham PT Bank Amar Indonesiaa Tbk (AMAR) naik Rp 106 (25%) menjadi Rp 530, dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) menguat Rp 380 (24,48%) menjadi Rp 1.910.

Penguatan saham hingga ARA juga melanda saham Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) naik Rp 62 (34,07%) menjadi Rp 244 dan PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) melonjak Rp 135 (24,55%) menjadi Rp 685, PT Garauda Metalindo Tbk (BOLT) naik Rp 175 (24,82%) menjadi Rp 880, dan PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) menguat Rp 100 (24,39%) menjadi Rp 510.

Sedangkan saham dengan penurunan terdalah terdiri atas saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), PT Sinergi Inti Plasindo Tbk (ESIP), Ifishdeco Tbk (IFSH), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE), dan PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA). /fsp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *