Presidensi G20, Momentum Indonesia Menarik Investasi
JAKARTA, Emiten – Pada penutupan KTT G20 di Roma Italia 30-31 Oktober 2021 lalu, Indonesia menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 dari Italia kepada Presiden Republik Indonesia.
Momen ini merupakan amanah bagi Indonesia untuk mendorong dan memperkuat upaya pemulihan ekonomi global secara inklusif, kuat, dan berkelanjutan. Demikian seperti mengutip situs Kemenkeu RI, Rabu (03/11).
Menurut Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Suminto, manfaat dari Presidensi G20 Indonesia diantaranya akan menunjukkan leadership Indonesia di forum global, memperkuat citra positif dan membangun confidence terhadap pembangunan Indonesia, menjadi sarana showcasing kemajuan pembangunan Indonesia, serta menarik investasi.
Dalam jangka pendek, Presidensi G20 juga akan mendorong aktivitas ekonomi dan menyerap tenaga kerja melalui pelaksanaan berbagai event dan pertemuan. Presidensi Indonesia dalam G20 ini akan berdampak besar baik dari segi ekonomi, pembangunan sosial maupun manfaat dari segi politik, salah satunya adalah kemampuan untuk mendorong topik kesetaraan akses vaksin Covid-19 bagi negara-negara berkembang.
Menyikapi Presidensi G20, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu Pandemi Covid-19 yang dialami seluruh dunia mendorong terjadinya digitalisasi, termasuk digitalisasi ekonomi. menyampaikan Indonesia akan ikut serta mendorong perkembangan ekonomi digital dalam skala global.
“Digital ekonomi di Indonesia dari size-nya adalah salah satu yang terbesar, di Asia Tenggara kita juga salah satu terbesar. Dari segi daya saing, jelas kita sudah menghasilkan beberapa unicorn. Inilah daya saing yang akan kita dorong dan kita juga harapkan untuk dunia usaha bisa manfaatkan,” kata Febrio.
Indonesia harus memanfaatkan kesempatan menjadi leader di G20 ini untuk kepentingan perekonomian Indonesia.
“Kita mau memanfaatkan peluang-peluang investasi, terutama investasi hijau yang memang arahnya ke sana karena kita meng-address yang namanya climate change risk. Kita ingin supaya terjadi transisi energi di Indonesia sehingga kita buka peluang-peluang untuk investasi hijau di Indonesia.”
“Kita harapkan dengan menjadi leader di G20 ini akan mengangkat nama Indonesia dan banyak sekali peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman dunia usaha,” imbuh Febrio. /fsp