Malaysia Dukung Oksigen untuk Kalimantan Barat -

MALAYSIA, EmitenUpdate.com – Provinsi Kalimantan Barat kembali mendapatkan dukungan suplai oksigen sebanyak 3 tangki (isotank) untuk kebutuhan darurat pasien Covid-19 di Sarawak, Malaysia (28/07/2021). Demiian diwartakan Kemenlu R.I Kamis (29/7/2021).

Wakil Ketua Menteri Sarawak merangkap Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Pelabuhan Sarawak, YB Tan Sri Datuk Amar Dr. James Jemut Masing menyerahkan dan melepas 3 isotank tersebut kepada Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Nur Rachmat selaku Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar, mewakili Gubernur Kalbar/Ketua Satgas Covid 19 Kalbar, di Zona Netral Perbatasan Malaysia-Indonesia (Tebedu-Entikong).

Penyerahan dan pelepasan dilakukan tepat pukul 14.30 waktu Sarawak disaksikan oleh Konjen RI Kuching dan pejabat-pejabat lainnya yang hadir, baik dari Propinsi Kalbar maupun Pemerintah Negara Bagian Sarawak.

Dukungan tersebut merupakan wujud nyata kedekatan hubungan Indonesia dan Malaysia. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan dapat berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. /fsp

About Us

Mengapa portal ini diadakan? Sebagaimana diketahui Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi, karena alasan itulah masyarakat investor pada umumnya baik investor internasional maupun investor lokal tentunya membutuhkan informasi dan data-data akurat sebelum melakukan investasi.

Untuk memenuhi kebutuhan investor tersebut EmitenUpdate.com hadir sedapat mungkin mengisi kekosongan berita yang dibutuhkan tidak hanya investor tapi juga penyelenggara negara dalam hal ini pemerintah.

Harapannya melalui portal berita EmintenUpdate.com ini investor dapat melihat peluang untuk investasi dan bisa mengambil keputusan "Ya" atau "Tidak" untuk berinvestasi.

Disebut-sebut perekonomian Indonesia pada 2021 akan bergerak dari fase survival menuju pemulihan. Sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, komunikasi, dan industri manufaktur dinilai potensial untuk mengerek investasi pada 2021. Kelima sektor ini sejalan dengan kebutuhan dan tren gaya hidup karena pandemi Covid-19.